NHW #5 : Learning How to Learn (Bandung, Batch#4)

by - 11:06 PM



Jika Nice Homework #4 butuh waktu lima jam untuk menyelesaikannya, maka Nice Homework #5 butuh waktu sehari semalam untuk memahami tugas dan materinya berulang-ulang. Oke, sesaat setelah membaca NHW #5, maka timbullah pertanyaan dalam kepala saya, yang kira-kira kalau diterjemahkan ke dalam bahasa lisan seperti ini :

       Ini diminta cari info tentang desain pembelajaran terus hasil temuannya ditulis, bukan sih?
       Atau tugasnya diminta bikin desain pembelajaran, ya?
       Terus bikin desain pembelajaran buat siapa? Buat diri sendiri atau buat anak?
       Atau ngerjain NHW #5-nya suka-suka aja sesuai pemahaman sendiri?
    Jadi, harus nuliiis apa niiih? *sambil garuk-garuk kepala, hahahaha

Rasanya dibuat bertanya-tanya sendiri dengan NHW kali ini. Akhirnya, saya memutuskan untuk bertanya kepada Teh Amilah—Fasilitator  di kelas Matrikulasi IIP Bandung 2 (Batch #4) daaannnn ..... doi hanya menjawab : “Semoga segera mendapat pencerahan, ya, Teh Agin (sambil pasang emoticon ketawa)”. Tuh, kaan,  doi jual mahal banget minggu ini, wkwk.

Teteh fasilitator grup kami—akhirnya  cuma ngasih clue dengan kata guideline. Nah, loooh .... makin bingung kaan? Tapi mendadak kok kayaknya saya memahami isyarat dari NHW #5, yaa.... Iya, isyarat untuk stop to ask (sementara) and start to act! Yaap, saya memahaminya NHW #5 ini semacam ujian untuk para bunda dan calon bunda tentang sejauhmana keseriusannya untuk learning how to learn.

Setelah mendapatkan sedikit pencerahan dari Teteh Fasilitator, mulailah saya untuk berselancar di dunia maya. Nanya berkali-kali tentang NHW #5 ke Mbah Google, buka banyak blog yang memuat tugas NHW #5 dari batch-batch sebelumnya, baca ulang materi NHW 1-5, browshing tentang desain pembelajaran, dan browshing tentang indikator pembelajaran untuk anak mulai usia Kandunngan, Pre-School, Kindergarten, dan Primary School dari sumber dalam dan luar negeri. *Daan, Masyaa Allah, ternyata banyak banget, ya... Kalo mau bikin kurikulum buat anak udah paling bener dimulai sejak saat ini, hehehe.

Namun setelah melalui tahapan itu semua, saya seolah dapet insight kalau sebenarnya apa pun jawaban yang diberikan dalam NHW #5 ini bukan tentang BENAR atau SALAH, tapi tentang seberapa jauh proses yang telah kita lalui dalam belajar dan memahami tugas kali ini. Maka dari itulah, saya mulai mengerjakan NHW #5 tanpa terbelenggu dengan pertanyaan “ini udah bener atau salah, ya?”.

So, berikut ini jawaban dari Nice Homework #5 versi pemahaman saya. Semoga bermanfaat untuk saya pribadi dan untuk banyak orang.

DESAIN PEMBELAJARAN ANAK ALA AGIN PUSPA

Mari kita mulai dengan memahami definisi desain pembelajaran dari para ahlinya. Menurut Reigeluth (1983), desain pembelajaran adalah kisi-kisi dari penerapan teori belajar dan pembelajaran untuk memfasilitasi proses belajar seseorang. Sedangkan menurut Rothwell & Kazanas (1992), desain pembelajaran adalah merumuskan desain pembelajaran terkait dengan peningkatan mutu kinerja seseorang dan pengaruhnya bagi organisasi.

Saya memang berencana untuk membuat kurikulum untuk anak saya kelak. So, melalui NHW #5 ini saya mulai mewujudkannya menjadi nyata *Ciieh, kiw~kiw~. Saya mulai dengan membuat desain pembelajaran anak sejak dalam kandungan. Loh, kok, jauh amet, sih? Dari mulai dalam kandungan? Nggak salah tuh?

Yap, menurut sumber-sumber yang saya baca, menjalin komunikasi dan memberikan pendidikan kepada anak dapat dimulai sedini mungkin bahkan sejak dalam kandungan. Jika bisa dimulai sedini mungkin kenapa harus dinanti-nanti, iya kaaan ... Jadilah, saya mulai merunutkannya berbagai informasi tentang kondisi janin dan segala bentuk aktivitas yang bisa dilakukan Ibu/Ayah dan keduanya untuk merangsang perkembangan sang janin.

 Well, ternyata lumayan banyak aktivitas yang bisa dilakukan seorang Ibu hamil (dan juga suaminya) untuk anaknya kelak. Tentunya, aktivitas-aktivitas ini bertujuan untuk menjalin kedekatan dan pendidikan sedini mungkin bagi sang anak. Mungkin beberapa sudah pernah dilakukan oleh bu-ibu sekalian? Nah, saya mencoba merunutkannya dalam bentuk desain pembelajaran anak dalam kandungan. *sekaligus buat bekal saya di masa depan, hehe

Desain Pembelajaran Anak Dalam Kandungan

No.
Usia Kandungan
Perkembangan Janin
Aktivitas Orang tua
Tujuan
1
Minggu ke-1 sampai ke-8
Pembentukan indera peraba. Pada minggu ke-8, indera peraba telah terbentuk.
·      Memberikan nutrisi yang baik dan sehat
·      Janin mendapatkan nutrisi terbaik
·      Rutin melakukan tilawah Al-Quran
·      Janin terbiasa dengan lantunan Al-Qur’an
·      Melakukan olahraga hamil
·      Menularkan rasa bahagia kepada janin seusai berolahraga
·      Rutin berjemur sebelum pukul 10.00 pagi


·    Menguatkan tulang janin dan membuat perkembangan otak bayi lebih baik.
·      Memberikan sentuhan saat anggota tubuh janin tampak di perut Ibunya
·      Sentuhan Ibu/Ayah memberikan ketenangan bagi janin
2
Minggu ke-8 sampai ke-25
Pembentukan indera pendengar. Pada minggu ke-25, indera pendengar telah terbentuk.

Pembentukan indera perasa, dan indera penciuman.
·      Memberikan nutrisi yang baik dan sehat
·      Janin mendapatkan nutrisi terbaik
·      Rutin melakukan tilawah Al-Quran, dan memutar murotal Al-Qur’an
·    Janin terbiasa dengan lantunan Al-Qur’an
·      Rutin berjemur sebelum pukul 10.00 pagi
·    Menguatkan tulang janin dan membuat perkembangan otak bayi lebih baik.
·      Melakukan olahraga hamil
·      Menularkan rasa bahagia kepada janin seusai berolahraga
·      Rutin berkomunikasi dengan janin
·   Merangsang kemampuan bahasa
·      Memutar alunan musik yang lembut, atau Ibu bernyanyi dengan suara yang lembut
·   Merangsang sistem otak janin
·      Memberikan pijatan lembut untuk janin
·   Menenangkan sistem otak janin
3
Minggu ke-25 sampai ke-38
Terbentuknya indera penglihatan.

Seluruh indera dan jaringan tubuh yang dimiliki janin telah sempurna menuju hari kelahiran di minggu ke-36 atau ke-38 (lazimnya).
·      Memberikan nutrisi yang baik dan sehat
·      Janin mendapatkan nutrisi terbaik
·      Rutin melakukan tilawah Al-Quran, dan memutar murotal Al-Qur’an
·    Janin terbiasa dengan lantunan Al-Qur’an
·      Rutin berjemur sebelum pukul 10.00 pagi
·    Menguatkan tulang janin dan membuat perkembangan otak bayi lebih baik.
·      Melakukan olahraga hamil
·      Menularkan rasa bahagia kepada janin seusai berolahraga
·      Rutin berkomunikasi dengan janin
·   Merangsang kemampuan bahasa
·      Memutar alunan musik yang lembut, atau Ibu bernyanyi dengan suara yang lembut
·   Merangsang sistem otak janin
·      Memberikan pijatan lembut untuk janin
·   Menenangkan sistem otak janin
·      Membacakan buku, atau bercerita untuk janin
·   Merangsang kemampuan anak mengenal aksara
·      Mengerjakan soal matematika
·   Merangsang otak janin untuk berkembang lebih cepat

Nah, demikianlah Nice Homework #5 versi saya. Tadinya mau saya lanjutkan untuk bikin desain pembelajaran untuk anak usia Pre-School, tapiiiii .... sementara untuk memenuhi tugas NHW yang amat terbatas ini, saya cukupkan sampai sini dulu.

Setelah buka banyak sumber, untuk menyusun desain pembelajaran anak usia Pre-School cukup banyak alternatif kegiatannya (apalagi buat anak usia Kindergarten sampai High School). NHW #5 ini bener-bener jadi jalan pembuka saya untuk memantapkan hati dan memperbanyak pengetahuan tentang pendidikan anak, kemudian merunutkannya menjadi sebuah desain pembelajaran.

Alhamdulillah, sampai di NHW #5 ini semakin sejalan dengan jurusan ilmu yang ingin saya tekuni. Bagaimana dengan para bunda dan calon bunda? Hayoo, NHW #5-nya udah selesai beluuum? Semangaaaat! Salam orang tua hebaat !


Sambil menikmati secangkir teh hangat, 140617
Fuiiih, ada rasa lega yang menjalar saat tugas Kelas Matrikulasi bisa terselesaikan. Mariiii, lanjutkan ke pekerjaan lain yang masih menanti untuk diselesaikan, ahhaha :D

Referensi  Desain Pembelajaran Anak dalam Kandungan :
https://elmafitria.wordpress.com/2016/11/17/merancang-desain-pembelajaran-diri-nhw5/
http://ceritawanitamodern.com/hal-kecil-yang-sebaiknya-ibu-lakukan-sewaktu-hamil-muda/

Referensi (untuk) Desain Pembelajaran Anak Usia Pre-School, Kindergarten :
http://www.wikihow.com/Write-a-Preschool-Lesson-Plan
http://www.edukiper.com/2016/09/tipe-gaya-belajar-visual-auditori-dan-kinestetik.html?en




You May Also Like

0 komentar

©