Suka Nulis Fiksi? 5 Platform Menulis Ini Harus Kamu Coba, Siapa Tahu Bisa Mendulang Rupiah!

by - 11:04 AM


Menulis bikin kamu sehat. Menulis jadi sarana self healing saat kamu mulai stres dengan berbagai hal yang terjadi dalam hidup ini. Ada yang setuju? Saya 100% setuju. Banget! Kayaknya saya sampai di satu titik yang bener-bener agak menghindari untuk cerita berbagai hal apalagi kesedihan, kemalangan, dan hal-hal negatif yang saya rasakan ke orang lain.

Nah, menulis jadi solusi untuk menyalurkan segala macam emosi negatif yang bersarang dalam hati kita. Syukur-syukur bisa mendatangkan rezeki tambahan lewat tulisan kita, iya, nggak? Kali ini saya akan berbagi pengalaman menggunakan beberapa platform menulis fiksi yang bisa kamu gunakan untuk menyalurkan segala macam emosi yang ada. Oke, baiklah... Mari kita langsung bahas aja, ya!

1. Wattpad

wattpad
Platform menulis yang satu ini udah populer banget, ya. Dari anak SMP sampai Emak-emak yang demen nulis+baca pasti tahu deh sama Wattpad. Platform menulis dan membaca yang gartisan ini, didirikan oleh Allen Lau dan Ivan Yuen sejak tahun 2006. Mulanya, Wattpad banyak digunakan oleh orang-orang Amerika kemudian menyebar ke Britania Raya, Kanda, Filipina, Australia, Uni Emirat Arab, dan nggak ketinggalan Indonesia.

Saya kenalan sama Wattpad mungkin sekitar tahun 2016-2017, gitu. Platform ini memfasilitasi penulis dan pembaca untuk berbagai genre tulisan dapat saling menikmati karya secara gratis. Sebenernya nggak fiksi aja, sih. Nonfiksi juga bisa kamu terbitkan di Wattpad. Kekurangan di Wattpad tuh karya kita bisa di copy-paste dan sangat berpotensi adanya plagiarisme.

Saat ini, banyak para penulis Wattpad yang karyanya bisa tembus penerbit mayor, lho. Salah satunya aja, Aqessa Aninda penulis novel Secangkir Kopi dan Pencakar Langit yang mulanya ditulis di Wattpad dan mendapat banyak pembaca. Karya tersebut akhirnya berjodoh dengan penerbit Gramedia sampai cetak ulang beberapa kali.

Aplikasi Wattpad bisa diunduh langsung lewat Playstore atau kalau kamu lagi buka laptop, langsung aja buka situsnya www.wattpad.com agar lebih leluasa mengakses semua fitur Wattpad. Tenang, aplikasi ini gratis, kok. Jangan lupa untuk follow beberapa akun penerbit mayor yang juga eksis di Wattpad.

2. Sweek

Sweek
Sama halnya dengan Wattpad, Sweek adalah platform menulis fiksi yang memfasilitasi kamu untuk menulis berbagai genre fiksi. Saya pertama kali tahu Sweek saat ada lomba menulis bareng penerbit Grasindo dan Loveable tahun lalu kalo nggak salah. Kurang lebihnya sama banget sih dengan Wattpad.

Bedanya, kalo Sweek bisa membantu kamu untuk menerbitkan buku secara indie melalui Sweek Publishing. Selain itu, Sweek pun biasnya rutin mengadakan lomba menulis, lho. Mulai dari pusi, cerpen, sampai novel dengan hadiah yang cukup menggiurkan. Untuk pemula, ini bisa jadi ajang latihan yang efektif, lho.

Sweek bisa diunduh melalui Playstore secara gratis dan bisa juga mengakses langsung situsnya di www.sweek.com. Cerita yang ada di Sweek bisa kamu nikmati secara gratis juga.

3. Storial

Storial
Storial adalah platform menulis yang memfasilitasi karya kamu dalam bentuk fiksi maupun nonfiksi. Storial didirikan oleh Steve Wirawan, Aulia Halimatussadiah, dan Brilliant Yotenega, sekitar tahun 2015. Ketiga fouder ini adalah yang membuat platform percetakan buku on demand, yaitu Nulis Buku. 

Kamu tahu yang membanggakan dari Storial? Platform menulis ini adalah platform menulis pertama karya anak bangsa. Keren, kan? Nah, Storial pun rutin mengadakan lomba menulis, lho. Biasanya tiap bulan November tuh, sebulan penuh harus selesaikan cerita di paltform ini. 

Yang saya suka dari Storial ini, karya yang sudah kita tulis itu nggak bisa di-copy paste sama orang lain kecuali kalau si plagiatnya mau bersusah payah ngetik ulang karya kita. Saya rasa untuk proteksi keamanan cukup, ya... Sebagai penulis kitanya nggak was-was gitu takut diplagiat. Aplikasi Storial bisa diundur lewat Playstore atau bisa juga mengakses langsung ke situsnya di www.storial.co

Sejak Maret 2018, Storial mempunyai fitur cerita berbayar. Ini tentu menguntungkan untuk penulis juga dan mulai banyak penulis-penulis kece yang memanfaatkan fitur ini, lho. Tapi untuk membuat cerita kita berbayar, ada syarat yang harus dipenuhi oleh penulis terkait karyanya, lho. Penasaran? Langsung cek aja situsnya!

4. Gramedia Writing Project

GWP
Gramedia Writing Project alias GWP adalah platform menulis fiksi yang setiap tahunnya rutin menyelenggarakan lomba menulis. Biasanya, genre yang disayembarakan adalah Teenlit dan Young Adult. Mungkin karena target pembacanya untuk remaja usia SMA sampai dewasa awal, kayaknya. Ini saya sotoy aja, sih, wkwk

Kalau nggak salah, sih, sampai tahun ini GWP udah nyampe batch #3, gitu. Kalau nggak salah lagi, GWP juga hanya bisa diakses lewat website-nya aja di www.gwp.co.id, nggak user friendly  kalo kamu bukanya di smartphone.  Seperti namanya, GWP ini punyanya Gramedia yang biasanya memang menerbitkan genre Teelit dan Young Adult.

5. Basabasi

Basabasi
Terakhir, ini sih kalau saya pribadi lebih senang menafsirkannya sebagai majalah online, ya. Kenapa bisa kayak gitu, soalnya pas ngeakses situsnya, saya seperti dejavu lagi baca majalah kayak femina atau gadis. Basabasi menghadirkan banyak rubrik seperti ulasan film, ulasan buku, tokoh, cerpen, esai, dan banyak lagi.

Kabar baiknya, kamu bisa mengirimkan karyamu ke redaksi Basabasi dan jika berhasil publish di website-nya kamu bisa dapet duit. Asyik, kan? Iya, asyik! Namun, jangan senang dulu... karena tidak semudah itu, Ferguso! *wkwkw, tetiba keingetan nama Ferguso yang sering banget dibawa-bawa

Pengalaman saya yang pernah ngirim ke Basabasi dan nggak pernah ada jawaban sampai berbulan-bulan lamanya----artinya karya saya biasa aja dan nggak layak terbit, wkwk... Untuk bisa lolos dari redaksi Basabasi memang cukup sulit. 

Setelah saya baca karya-karya yang ada di Basabasi, memang biasanya tema tema berat yang banyak diangkat di situs ini. Tema yanng berat ini maksudnya kayak Filsafat, gitu, lho. Mungkin untuk kamu yang demen mikir-mikir  agak berat gitu, bisa banget lho coba ngirimin karyanya ke www.basabasi.co.

Jadi, sudah memutuskan mau menulis di platform mana? Yuk, mari kita jaga jiwa ini agar selalu sehat dengan cara menulis. Yeaaah!

You May Also Like

1 komentar

©