Dua belas hari kebelakang saya baru paham kalau fitrah seksualitas ini sebegitu pentingnya. Lalu hari ini saat saya melewati anak-anak yang lagi bermain di daerah tempat tinggal saya. Kok yaa mereka ada yang ngomong jorok. Entah itu bahasa yang menjurus pornografi ataupun istilah istilah yang terkait penis atau vagina dengan bahasa lainnya.

Aduh, saya cuma bisa menghela napas aja. Saat salah satunya bilang omongan jorok dan teman-temannya malah tertawa terbahak-bahak menganggap itu lelucon yang lucu. Meskipun saya nggak tahu pasti apa sebenarnya mereka tahu arti dari ucapan yang mereka bilang. Ah, rasanya miris sekali anak-anak usia SD ini nggak tersentuh dengan pendidikan tentang fitrah seksual dari orangtuanya.

Kalau gini salah siapa, ya? Yang jelas, orangtua punya tanggungjawab penting dan orang yang paling berhak untuk mengajarkan fitrah seksual sesuai tahapan usianya. Memang, terpaan lingkungan dan gadget sebegitu dahsyatnya kita nggak bisa menghalangi ini. Namun kita bisa mengedukasi anak dengan komunikasi produktif.

Balik lagi, sih, ya, jadi orangtua memang harus mau belajar. Jangan mau punya anaknya doang tapi nggak mampu mendidiknya.

Bandung, 031018