Menjadi Objek Tulisan

by - 9:56 PM

Hari itu saya dibuat terharu oleh seseorang yang menulis untuk saya. So far, dan sebelumnya belum ada yang pernah menulis untuk saya. Menjadi objek dalam tulisan seseorang itu memang istimewa. Dan saya senang. Orang tersebut memang bukan penyair ataupun pegiat sastra. Tulisannya pun tidak sebagus Sapardi Djoko Damono, tapi saya rasa tulisan ini adalah tulisan yang paling indah dan kereen (terlebih lagi karena yang ada dalam objek tulisan itu saya sendiri, hahaa).

Sebenernya saya pengen mengucapkan rasa terimakasih yang sangat pada orang tersebut, tapi karena orang tersebut selalu marah ketika saya mengucapkan terima kasih, maka saya tidak akan mengucapkan kata tersebut. Satu kata yang dapat saya utarakan : terharu.


Sepertinya aku mencintaimu
dengan sederhana..
Ya sederhana..
Bahkan sangat
sederhana..

Tak perlu ada kata cinta..
Tak perlu ada kata sayang..
Tak perlu ada perhatian..
Bahkan tak perlu ada
pengorbanan..

Aku suka tertawa
dan bercanda
denganmu..

Aku suka berbincang denganmu..

Aku suka membuatmu marah dan kesal setiap waktu..

Aku suka melewatkan waktu bersamamu..
Walau tak ada sepatah kata cintapun di antara kita..

Dan saat itu, waktu
serasa cepat sekali berputar..

Aku tak mau
itu cepat berlalu..
Aku suka melihatmu,
memandangmu, dan
mengagumimu..

Aku suka senyummu yang menyejukkan hatiku..

Walau senyum itu entah untukku atau bukan..
Aku suka kau sering menari-nari di kepalaku..
Tarian dan bayangmu begitu indah..

Aku suka kata
-katamu
yang sering kali menggelitik hatiku..

Membuatku tersenyum, bahkan membuatku kecewa..

Namun,
aku tak peduli..
Aku suka..

Yaa..
aku suka kamu..

Dan..
Jangan paksa aku mencintaimu
lebih dari ini..

Karena sekarang,
aku hanya ingin
mencintaimu dengan sederhana..

Sesederhana
sikapku kepadamu..
Dalam kecuekanku.. Dalam senyumku..
Dalam pandangan mataku..

Dan dalam hatiku..
Mencintaimu dengan sederhana..
Sesederhana
aku apa adanya..

Dan sesederhana
kamu apa adanya..
Biarkan semua mengalir apa adanya dengan sederhana..

“aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
Seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu pada api yang menjadikannya abu..

aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
Seperti isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan
yang menjadikannya tiada..”

Bogor, 9 Mei 2012
Dari An untuk Agin... 



You May Also Like

0 komentar

©