Hampir taunan … eh, engga deng … pokonya cukup lama juga. Terakhir kali produksi film tuh pas bulan Ramadhan taun lalu. Dan film berjudul LIONTIN garapan Sutradara Luckythaocta itu lolos 50 besar Festival Film Yogyakarta taun kemaren. Wuaah, luar biasa syekali, kan ?! Hahaha.

Pengambilan "storyboard" film LIONTIN

Kebetulan di film tersebut, saya ikut bantu-bantu plus belajar banyak tentang Artistik. Yeep, saya jadi kru artistik di film LIONTIN. Di bawah bimbingan A’Ubed –dulunya anak Teater di kampus saya- saya belajar banyak dari dia mulai bikin luka-lukaan sampai bikin properti yang dibutuhkan buat kebutuhan film. Ga sampai disana, saya ditugaskan bikin darah-darahan sama sang sutradara ! Dengan resep-resep arahan sutradara, saya pun bereksperimen bikin darah.

Mau tau resepnyaa? Oke-oke, saya kasih tau nih yaa ….

Bahan-bahan    : Terigu, Pewarna Makanan (merah strawberry atau merah tua), air, dan kecap.

Cara-cara         : Semua bahan-bahan itu langsung campurin aja, tapi takarannya di kira-kira juga sih. Saya juga ga tau pasti berapa sendok buat pewarnanya. Pokonya secukupnya sampai mendekati warna darah asli.

cecerah darah-darahan yang saya buat. Lumayan mirip kan?

Tapi jangan kaget sama baunya yaah, Hahaha. Baunya lumayan …. Hmmmm, harum semerbak, wkwkwk. Saya patut berbangga, hasil kerja saya diapresiasi sama sang sutradara. Dia cukup puas dengan darah-darahan yang mendekati seperti asli ini.

Ooiiyaa, lupa saya …. genre film ini THRILER. Jadi, ada pembunuhannya dan darah-darahan gitu makanya tim artistik menyediakan properti yang lumayan agak ribet sih. Tapi saya happy-happy aja ngejalanin tugas sebagai artistik ini.

Oke, cukup sampai disana saya nyerita tentang LIONTIN. Selanjutnya saya punya proyekan baru yang digarap bareng-bareng sama temen sekelas dan satu senior. Krunya Abdu, Mboos dan Bang Mirza. Rencananya produksi ini diperuntukan untuk lomba. Abdu berperan sebagai Sutradara yang merangkap penulis scenario plus ide cerita.

Lombanya adalah membuat iklan layanan masyarakat tentang pajak dengan durasi 40 detik. Saya pengen kembali mengasah kemampuan di bidang ini. Makanya saya langsung merespon ketika Abdu ngajak saya. Saya ditugaskan jadi camera person. Sejujurnya sih, saya ga terlalu banyak berperan dalam pengambilan gambarnya. Saya cuma ngambil gambar beberapa take awal, sisanya sama Mboos yang ngerjain. Tapi saya belajar sangat banyak, bahwa ternyata ngambil gambar itu bener-bener susaaah ! Hahaha, butuh kecermatan, kejelian dan ketelitian dalam pengambilan gambar.

rehat sejenak dari syuting sambil diskusi buat endingnya

Pengambilan gambar perlangsung pada tanggal 10 Maret lalu, dari pagi sampai tengah hari. Alhamdulillah, pengambilan gambar selesai hari itu juga. Meskipun dengan beberapa kali take ulang karena banyak kesalahan. Wajah looh. Sore harinya, Abdu dan Mboos masih ngerjain editannya. Saya mantengin Mboos ngedit video-video-nya dengan lincah. Dan saya cuma bisa komen dikit-dikit dan sesekali mengamati kepiawaian Mboos potong-potong video.

Traveling shoot : buat ngambil muka sang pengendara motor

Setelah tahap editing selesai, Abdu membawa bakal calon buat lomba ini ke dosen Produksi Film di kampus kami  –karena info lomba iklan ini dari dosen tersebut-. Ada beberapa masukan dari sang dosen terutama tentang CONTINUITAS ! Alias kesinambungan gambar. Dosen yang satu ini sangat konsisten dan menekankan kesinambungan dalam sebuah gambar. So, diperbaikilah beberapa bagian yang beliau rasa kurang pas dan …. waalaaa …. iklan layanan masyarakat karya  kami sudah selesaaai :D.

“Aku seneng punya tim kaya ini, jadi semangat ngerjainnya. Kedepan kalau maumendirikan PH tinggal ngediriin aja : yang bisa ngambil gambar udah ada, editing juga ada…” kata Abdu.

Epilog

Saya merasa sangat beruntung bertemu orang-orang yang penuh semangat, penuh mimpi dan penuh cita-cita seperti Abdu. Dan orang-orang kreatif seperti Mboos juga Bang Mirza. Tentunya, saya juga seneng sama diri saya sendiri karena bisa mengeksplor dan mencoba berbagai kegiatan yang menyenangkan ini. Terkadang, melakukan kegiatan diluar rutinitas itu patut dicoba. Dan saya merasa lebih hidup lagi setelah ini.

Aaah, senang sekali bisa terlibat lagi di dunia film. Hihihi. Saya sangat berharap iklan yang digarap sama tim kami bisa sukses bahkan jadi pemenang. Amiin.  

*kosan, 150313