Game Pembawa Maut
Setelah berlelah-lelah
karena harus totalitas di acara GreenCamp. Akhirnya tiba juga liburan yang
lagi-lagi tidak hanya diam di rumah. Senin pagi, saya berangkat bareng Naqi ke
Antapani tepatnya ke rumah Eca. Well, kami ada pertemuan English Club gitu.
Jadi meskipun dengan badan yang masih terasa cape, kami memaksakan untuk tetap
berangkat dan belajar.
Kami datang tepat pukul
12:00, disana sudah ada Ubi, Om Hendra *padahal baru kenal udah so-so akrab
panggil Om, Haha* dan Eca tentunya. Masih ada satu orang yang akan datang, tapi
dia harus kesan-kemari dulu katanya. Yaah, siapa lagi kalo bukan oraang
ter-ter-banget-sibuk se-dunia-akherat selain Om Iteum. Hahha.
Setelah menyelesaikan
sesi berbahasa inggris, kami mulai bermain ULAR TANGGA. Yap, ular tangga itu
looh yang ada di belakangnya permainan monopoli. Dasar emang orang-orang kurang
kerjaan sih ya. Pada sesi pertama hanya Eca dan Naqi yang main akhirnya
pertarungan di menangkan Naqi. Balasannya? Yap, Eca harus rela akun
facebook-nya di bajak dengan update status oleh Naqi karena dia kalah.
Iyah, ini gara-gara ini nih |
Sesi kedua kami bermain
dengan enam orang. Saat itu Peri udah dateng. Daaaan, setelah pertarungan yang
sengit, akhirnya permainan dimenangkan oleh Eca, Ubi, Naqi, Om Hendra dan Peri
! Exactly, saya jadi satu-satunya makhluk yang harus rela dicemong-cemongin
mukanya dan dijadikan badut oleh mereka. Yaah, seperti yang nampak pada
foto-foto dibawah ini.
Speechless, wajah saya
yang cantik rupawan harus rela menjadi badut Ancol. Hahaha.
Pagi terakhir di 2014,
311214
0 komentar