#Cerpen: Pekerjaan Menunggu
Seringkali, pekerjaan menunggu adalah hal yang membosankan.
Menunggu adalah pekerjaan sia sia yang tak berarti. Menunggu adalah bagian dari
pilihan yang menjadi jalan hidup bagi sebagian orang.
Bagi sebagian orang, menunggu adalah pekerjaan menyenangkan meski
tak pernah tahu sampai kapan ia harus menunggu. Berkali ia hantarkan kisah
tentang seseorang itu, berkali pula ia harus kecewa bahwa kisahnya berakhir
dengan luka.
Bukan tanpa sebab memang, sebagian orang memilih untuk
berpura-pura tidak tahu dengan perkara menunggu. Sebagian orang memilih untuk
tetap membiarkan sebagian orang lain terkatung-katung dalam tanya. Berharap
waktu menghapus, melupakan atau bahkan ikut menjawab yang entah kapan.
Bagi sebagian orang, mungkin teramat tolol memilih untuk menunggu
sementara ada cara lain untuk meraih bahagia. Tapi sebagian orang itu, memilih
untuk tetap berdiri di tempatnya tanpa ingin menoleh, melirik maupun menyapa
sebagian orang yang datang kemudian.
Bukan tanpa alasan tak jelas, karena bagi sebagian orang
menunggu adalah memberikan kesempatan (lagi) bagi sebagian orang lainnya. Agar
sebagian orang lain sadar bahwa menunggu adalah pilihan hati. Dan hati tidak akan
pernah memaksa.
-Kamis malam, 120215
Tetiba merasa tergugah bikin flashfiction. Thanks for reading, guys :*
1 komentar
menunggumu.... jiah gak mau kebawa ach, takut jadi melo inget waktu menunggu
ReplyDelete