SAHABAT LAMA : JENUH
Ini namanya jenuh. Sahabat lama yang sekarang datang kembali. Bikin setiap kegiatan yang dijalani rasanya begituuu... Malaas dan yaa... Jenuuuh...
Selamat datang jenuh... Dan saya berada di tepi kejenuhan dengan segala macam pekerjaan yang selama ini jadi rutinitas saya. Yang awalnya saya merasa begitu exited tapi berakhir dengan biasa aja.
Rasanya ingin lari, menjauh dan berhenti. Rasanya ingin teriak minta segera diakhiri tanpa babibu cukuplah semua rutinitas memuakkan itu. Cukuplah orang orang berwajah (seolah) manis namun sadis.
Sayangnya, kesempatan untuk lari seolah dihalangi karena kaki saya telah diborgol dengan beban ratusan kilo. Begitupun kesempatan untuk menjauh, semua celah seolah disumbat dengan petuah petuah suci. Apalagi cara untuk berhenti, benar benar tidak ada pilihan lain selain bertahan dan maju terus.
Mungkin saya sedang PMS ketika menulis ini jadi agak meletup letup. Maafkanlah... Saya pun manusia biasa rupanya, tidak selalu bekerja dengan baik apalagi teladan. Lebih sering bersandiwara daripada berterusterang.
Hahahahaha. Saya tertawa menyaksikan ketololan saya yang kian hari kian menjadi. Tolol karena tetap bertahan di tempat yang sejatinya jiwa saya tidak lagi disana.
-Sabtu sore, 220815
0 komentar