I QUIT

by - 5:04 AM




Dan entahlah, rasanya sejak awal weekend saya memang sedang tidak dalam keadaan baik. Karena entah bagaimana rasanya jenuh melihat wajah-wajah itu, jenuh melihat tumpukan pekerjaan yang ga pernah selesai *walaupun tetep aja saya kerjain meskipun di hari libur dari subuh sampai tengah malam*. Oh, seperti inikah dunia kerja? Atau saya aja yang terlalu lebay menyikapinya? Atau –memang- mungkin pekerjaan di tempat itu tidak pernah ada habisnya? 

Setelah mengurangi *sedikit* tumpukan kerjaan yang menggunung-gunung itu, saya kembali membuka word dengan nama “surat”. Saya klik dan dokumen pun menampakkan dirinya. Isinya masih sama seperti dua hari lalu ketika saya ngetik. Dan ketika hendak ngeprint –entah mengapa- rasanya berat daan … sedih. Perasaan itu seketika menyeruak. Ah yaa… mungkin karena saya memang terlalu perasa…

Tapi akhirnya, saya memutuskan untuk ngeprint dokumen itu. melipatnya dengan rapi dan memasukkannya kedalam amplop. Keputusan saya sudah bulat, saya hanya sedih aja… Akan meninggalkan mereka, murid-murid saya yang istimewa dan sahabat-sahabat yang menyenangkan.

Aah, I QUIT.



Malam sebelum hari senin, 181015

You May Also Like

0 komentar

©