Mencintai Kekurangan

by - 1:10 PM




gambar dari google.com

Mencintai, sebuah kata kerja yang mewakili sekian banyak kata kerja yang mampu dilakukan bahkan jauh dari ekspektasi si pecinta. Diantara sekian banyak ekspresi rasa, mungkin rasa yang satu ini bikin semua makhluk merasa mabuk, linglung, berdaya, semangat dan berbagai rasa yang meletup hebat.

Mencintai memang perkara yang susah-susah gampang. Tapi bagi saya sih, perasaan yang satu ini susah memang. Saya harus menunggu kurang-lebih empat tahun untuk kembali menemukan chemistry yang pas dengan seseorang. Percaya atau tidak, buat saya chemistry ini jadi tolak ukur seberapa cocok saya dengan orang tersebut. Yeah, tidak ada perhitungan logis. Hati yang berbicara.

Mencintai memang candu. Bikin bahagia dan meletup-letup. Namun apakah akan sama jadinya jika yang harus kamu cintai adalah kekurangan? Saya pun sempat dibuat bimbang, bukankah saya bisa mencintai seseorang yang memiliki lebih banyak kelebihan. Tapi yakinlah, tidak ada seorang pun di muka bumi ini yang sempurna –bersih, mulus tanpa cacat-. 

Saya kembali berpikir, kelebihan adalah anugerah Tuhan yang dititipkan dan tentu saja itu membanggakan. Namun kekurangan adalah ujian Tuhan untuk membuktikan seberapa kuat kita mampu melawan ujian itu. Bagi saya, mencintai kekurangan adalah menerima semua hal yang ia sembunyikan dari dunia luar. Dengan mencintai kekurangannya maka saya sepenuhnya mencintai ia dalam kondisi apapun. Kelebihan hanyalah bonus yang tersemat dan tak perlu diperbincangkan karena sudah pasti kita bisa menerimanya.

Saya memang sedang jatuh cinta, tepatnya jatuh cinta berkali-kali pada orang itu. Apa tepatnya yang membuat saya jatuh cinta? Entahlah, saya pun tidak mampu menjelaskan apa tepatnya yang membuat jatuh cinta. Tapi diantara sekian ketidak-jelasan tentang jatuh cinta ini, dia mampu untuk jujur tanpa tuntutan, bahkan tanpa diminta. Mungkin juga ini yang menjadi alasannya dan akhirnya membuat saya mencintai kekurangannya. Mencintai dalam arti menerima dan terus mendampinginya untuk menjadi seseorang yang lebih baik lagi.


Siang dipenghujung tahun, 311215
For my future husband, I love you somuch :*

You May Also Like

0 komentar

©