#Cerpen: Pahlawan Semesta
“Aku
membutuhkan bantuan! Cepatlah!” pesan yang Alfa sampaikan melalui telepati itu
ditangkap dengan cepat oleh Zarrah.
Diantara
keenam Supernova, hanya Zarrah yang memiliki tingkat sensitifitas paling tinggi
dengan berbagai gelombang yang datang kepadanya. Seketika Zarah memejamkan matanya,
menggapai dinding untuk tumpuan badannya. Inilah yang terjadi setiap kali
gelombang yang datang kepadanya sangat kuat.
“Zarraaah….”
Diva segera membopong Zarrah menuju sebuah kursi.
“Apa
yang terjadi?” tanya Ferre, raut kekhawatiran terpancar dari wajahnya.
“Al..faa….”
lirih Zarrah, sekuat tenaga ia melawan berbagai macam distraksi ketika pesan
itu disampaikan oleh Alfa.
“Cepat
katakan, Zarrah?!” Bodhi mengguncangkan badan Zarrah.
“Hentikan,
Akar!” suara berat nan bijak itu milik Dr. Kalden. Ia semacam penasehat bagi para
Supernova. Supernova adalah sekumpulan orang-orang terpilih yang memiliki kekuatan
supranatural. Mereka bukanlah manusia biasa.
Zarrah
Sang Partikel dengan kekuatan elemen waktu, Ferre Sang Ksatria dengan kekuatan elemen
baja, Diva Sang Bintang Jatuh dengan kekuatan elemen cahaya, Bodhi Sang Akar
dengan kekuatan elemen bumi, Elektra Sang Petir dengan kekuatan elemen listrik,
dan Alfa Sang Gelombang pemilik kelima elemen.
“Supernova,
waktu kalian tidak banyak. Gelombang dan Petir membutuhkan kalian. Para Peretas
mungkin saja melenyapkan Asko. Tidak ada waktu lagi. Segera bergegas!” ujar Dr.
Kalden tegas.
Nasib
alam semesta berada ditangan mereka. Supernova.
*Rabu yang mendung, 260116
Tulisan ini merupakan FanFiksi Supernova yang dibuat dalam rangka menyambut kedatangan Sang Intelegensi Embun Pagi. Happy reading, guys ! :)
0 komentar