Alhamdulillah, game level 2 berakhir dengan penuh bahagia. Bagi saya pribadi, bahagia karena tetap konsisten mengerjakan tugas setiap hari selama lima belas hari berturut-turut dan bahagia juga karena bisa maksimal menjadi Korlan di kelas Bunsay #3-Bandung 2. Lumayan, menguras waktu dan tenaga ternyata, hahaha. Tapi semua itu dapat terlewati dengan bahagia. Yeaiii !

Esensi dari adanya game level 2 ini adalah bagaimana tetap konsisten mempertahankan kemandirian setelah game berakhir. Dua minggu terakhir saya melatih kemandirian dalam hal menyetrika baju dan beberes kamar tidur. Dua kegiatan ini tadinya selalu bikin saya mager luar biasa dan ujung-ujungnya pasti Mama saya yang ngerjain.

Maka di sinilah tantangannya, bagaimana saya sesegera mungkin untuk menyetrika baju saya sebelum dilakukan oleh Mama. Mama saya tipe ibu-ibu yang gercep alias gerak cepat kalau anak-anaknya susah dibilangin. Hahaha. Jadilah, saya belajar lebih gercep lagi buat nyetrika baju sebelum dilakukan oleh Mama saya.

Skill kedua yang bikin saya agak kesulitan adalah beberes kamar, khususnya meja belajar dan pakaian. Dua hal ini nggak pernah rapi sebelumnya, sampai akhirnya saya membaca dan mempraktikkan metode KonMari dari bukunya Marie Kondo. Alhasil, sampai saat ini kamar saya masih bertahan rapi. Ah, bahagianyaaa!

Lebih berbahagia lagi saat akhirnya saya mampu menuntaskan tugas-tugas yang terasa berat ini dengan hasil maksimal. Saya bahagia udah bisa transfer ilmu ke Korlan di Bunsay Bandung 2 selanjutnya, dan saya pun bahagia karena menjadi satu diantara tujuh orang yang dapet badge Outstanding Performance kedua. Alhamdulillah, pokoknya nggak boleh kasih kendor !

#Aliranrasa

#Gamelevel2

#BunsayPranikah

#AginaPuspanurani

Bandung, 191217