#BookReview : Trave(love)ing 2 by Roy Saputra, dkk

by - 10:25 AM



    Penulis : Roy Saputra, Eliysha Saputra, Tirta Prayudha, Diar Trihastuti
    Penyunting : fLo
    Penata letak : Techo
    Desain sampul : Ellina Wu
    Penerbit : Gradien Meadiatama
    ISBN : 9786022081197
    Tahun Terbit : 2013
    Tebal Halaman : 304
    Genre : Lifestyle/Traveling/Novel
    Harga : Rp 40.800 (bukukita.com)






Blurb

Kita tak akan pernah tahu di mana persimpangan akan ditemukan, dan ke mana setiap arah akan membawa kita. Seperti, Tirta memilih untuk belok kanan atau kiri. Seperti, Sasha memilih untuk menyerah atau melawan jarak dengan hati. Seperti Diar memilih untuk berjalan sendiri atau berdua kembali meski pernah tersakiti. Atau, seperti Roy saat harus memilih untuk menyatakan isi hatinya sekarang atau tidak sama sekali.

Demi sebuah jawaban atas berbagai pilihan, mereka melanglang-buana. Tirta backpaking ke Vietnam, Sasha membelah Amerika Serikat dari Barat ke Timur, dan Diar yang berhasil menginjakkan kaki di benua impiannya. Sementara, Roy dan beberapa lainnya mungkin cukup melakukan perjalanan senilai 20 ribu jika naik taksi tarif bawah.

Buku ini mengajak Anda menjelajahi Hanoi, Ha Long Bay, Chicago, Washington, Philadelpia, New York, Roma, Venice, Lucerne, bahkan Paris demi sebuah jawaban. Bisa jadi jawaban itu ada dalam bincang mesra para pelaku dalam buku ini. Atau, refleksi keindahan dalam setiap tempat tujuan mereka. Bisa jadi jawaban itu sudah ada dalam hati. Menunggu untuk didengarkan.

Review

Trave(love)ing 2 masih berkisah tentang perjalanan hati keempat penulisnya dalam mengunjungi belahan dunia yang belum mereka jamah sebelumnya. Tema besarnya masih sama dengan buku Trave(love)ing pertama. Namun, buku ini bukan berseri, sih. Kisah-kisah perjalanan penulisnya bisa kita nikmati tanpa perlu mendahulukan buku pertama.

Tapi, tetap ada hal baru dan beda dalam kedua buku ini. Bedanya, di buku kedua ini formasi penulisnya berubah alias nggak sama dengan Trave(love)ing pertama, dan... kali ini bukan patah hati yang melatarbelakangi perjalanan mereka namun keputusan untuk memilih arah saat mereka tiba di sebuah persimpangan. *Eaakk, galau mode on!

Kisah Trave(love)ing 2 di awali dengan cerita traveling-nya Tirta ke Vietnam gara-gara tergiur tiket murah dari sebuah maskapai yang dibeli setahun sebelumnya. Selama perjalanan, Tirta terus berpikir ke mana hatinya harus pulang saat ada dua rumah yang memberikan kenyamanan.

Shasa yang baru aja lulus SMA, memutuskan untuk membelah Amerika Serikat sambil dibayangi perasaan bimbang kepada sang boyfriend. Shasa pada akhirnya harus memilih : menyerah atau melawan jarak dengan hati.

Masih sama dengan novel pengdahulunya, Trave(love)ing 2 menggunakan point of view orang pertama. POV ini memang jauh lebih enak untuk menuturkan kisah-kisah pribadi yang dialami oleh keempat penulisnya. Masih dengan gaya bahasa yang enak untuk dinikmati dan kata-kata yang menurut sama quote-able, hahaha.

Lain lagi dengan Diar, yang akhirnya bisa tur menjelajahi Eropa Barat meskipun dengan membawa sekoper kenangan tentang mantan pacar yang masih sulit ia lupakan dan mereka masih berhubungan dekat. Bagaimana pun, Diar dihadapkan dengan pilihan antara tegas berjalan sendiri atau kembali berdua meski pernah tersakiti.

Terakhir, kisah Roy yang secara nggak sengaja beberapa kali bertemu dengan gadis yang dikenalkan oleh temannya dan ia jatuh hati. Sampai pada akhirnya, ia harus memutuskan untuk menyatakan sekarang atau tidak sama sekali.

Cover untuk Trave(love)ing 2 jauh lebih iconic menurut saya. Terasa banget novel traveling-nya dengan menampilkan objek-objek wisata unggulan dari setiap negara. Sayangnya, masih sama nih... Nggak ada pricelist saat mereka melakukan perjalanan, wkwk. Tapi, ya, sekali lagi... novel ini fokusnya buka tour guide gitu, jadi hanya memunculkan keindahan setiap objek wisata dan kisah galau para penulisnya.

Oke, pada akhirnya, setiap dari kita akan tiba di sebuah persimpangan yang bukan hanya mengharuskan kita untuk memilih dua jalan, bisa jadi tiga atau lebih. Saat tiba saatnya harus memilih, putuskanlah apa yang menurut hatimu nyaman. Hati selalu tahu apa yang terbaik untuknya. *ini menurut saya, ya, tapi terilhami dari bukunya, wkwk

Quotes

"Finding someone that makes you happy is easy, Sha. But someone that make you genuinely happy is hard." (Hal. 57)

"Gue menyadari hubungan ini ibarat berlari dalam sebuah joging track yang melingkar. Kami mengitari tempat yang sama setiap hari. Sebuah endless loop perasaan aman dan terjebak dalam zona nyaman bernama kebiasaan." (Hal. 144)

"Gue percaya yang namanya cinta, suatu saat akan berubah. Enggak selamanya lo bisa jatuh cinta, Ta. Jatuh cinta selamanya itu cuma ada di film-film." (Hal. 209)

"Traveling gives you things you never knew you needed." (Hal. 291)

"Ternyata suatu hari, cinta akan pudar. Karena, cinta punya tanggal kadaluarsa." (Hal. 281)

"Cinta akan pudar, tapi bukan berarti mati." (Hal. 282)

Rating

Cover : 4/5
Theme : 4/5
Characters : 4/5
Plot : 4/5
POV : 4/5

Rating Trave(love)ing 2 : 4/5

You May Also Like

0 komentar

©