#GameLevel4 : Membuka File Lama (Day 1-Bunsay Pranikah Batch #3)

by - 5:11 PM


Tantangan bulan keempat dari kuliah Bunda Sayang adalah mengidentifikasi gaya belajar anak. Berhubung saya belum menikah dan---pastinya belum punya anak juga, pilihan lain dari tugas bulan keempat ini adalah mengidentifikasi gaya belajar diri sendiri. Yap, sebagaimana kita tahu kalau mengetahui gaya belajar kita seperti apa, akan jauh lebih efektif untuk menyerap pelajaran yang sesuai gaya kita.

So, yeah, ngomong-ngomong tentang gaya belajar saya jadi ingat tes sidik jari alias Dermatogliphycs Multiple Intellegence (DMI) yang saya ikuti saat akhir kelas XII sekitar tahun 2010 di sebuah lembaga bimbel. Hasil tes itu memuat berbagai informasi mengenai diri saya mulai dari dominan mana antara otak kiri-otak kanan, sejauhmana kekuatan delapan kecerdasan yang ada di dalam diri saya, gaya belajar saya, sampai komunikasi belajar saya.

Menurut beberapa artikel yang saya baca, gaya belajar adalah cara termudah yang dimiliki seseorang untuk menyerap, mengatur dan mengolah informasi yang diterimanya. Gaya belajar pun jadi kunci sukses seseorang dalam belajar. Nah, terus gaya belajar saya tipenya yang mana dong?

Laporan Tes DMI
Hasil tes DMI bilang kecenderungan gaya belajar saya adalah 31% Kinestetik, 23% Visual, dan 41% Auditory. Jadi, saya punya kecenderungan gaya belajar Auditory dan Kinestetik. Kalau mengutip dari materinya Level 4 di kelas Bunsay, Auditory  : modalitas ini mengakses segala macam bunyi, suara, musik, nada, irama, cerita, dialog, dan pemahaman materi pelajaran dengan menjawab atau mendengarkan lagu, syair, dan hal-hal lain yang terkait.

Saat itu memang saya sangat auditori banget untuk belajar-belajar, sayangnya saya baru ngerti tentang pentingnya mengetahui tentang modalitas gaya belajar ini sekarang-sekarang sehingga saat di tahun terakhir SMA saya merasa nggak maksimal gitu saat belajar, apalagi jelang Ujian Nasional. Tapi nggak nyesel juga, sih. Artinya, saya punya kesempatan untuk mengobservasi gaya belajar anak-anak saya kelak agar stimulusnya tepat dan mereka bisa sukses dalam belajar. *Uhuk!

Selain itu, saya juga cenderung Kinestetik. Kinestetik: modalitas ini mengakses segala jenis gerak, aktivitas tubuh, emosi, koordinasi, dan hal-hal lain yang terkait. Nah, kalau ini bener juga saya ngerasa kalau lagi menghafal gitu nggak bisa diem selalu aja ada yang bergerak entah itu tangan atau kaki, atau bahkan bisa sambil jalan-jalan, dan---inget juga waktu sekolah pernah ngapalin sampe jungkir-jungkir, hahaha.

Kecenderungan Modalitas Belajar Saya
Tapi sebenernya masih relevan nggak, sih, sekarang? Saya rasa masih, sih, tapi saat ini saya mulai seneng memvisualkan informasi melalui infodoodle. Bisa jadi kecenderungan gaya visual saya meningkat. Iya nggak, sih? *Hahaha, sotoy!


#harike1  #Tantangan10hari
#GameLevel4 #GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP


Bandung, 1 Februari 2018

You May Also Like

0 komentar

©