Hari keenam masih ngelanjutin baca buku Happy Working Mom sampai halaman 80an. Buku ini inspiring terutama buat saya pribadi soalnya jadi punya gambaran tentang Ibu Bekerja yang punya rasa stres dan capek dua kali lipat daripada ibu-ibu rumah tangga. Tapi bukan berarti saya mengkotak-kotakkan ada yang lebih unggul antara Ibu Bekerja dan Ibu Rumah Tangga, ya...

Lewat buku ini dan mengamati teman-teman terdekat saat di Matrikulasi, jadi semakin paham bahwa Ibu Bekerja ataupun Ibu Rumah Tangga punya harapan yang sama, yaitu ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. Lagi pula, siapa juga yang rela berjauhan sama anak disaat anak membutuhkan kehadiran Ibunya? Nggak ada yang rela! *kecuali kalo Ibunya nggak cinta, lain cerita ini, ya :p

Buku Happy Working Mom lebih banyak mengulas tips dan trik yang bisa dilakukan seorang Ibu Bekerja terutama yang memiliki batita. Gimana kiat-kiatnya sang Ibu bisa tetep hadir untuk anak walaupun nggak fulltime. Yaa, kalo untuk saya pribadi sih ini cukup ribet, ya. Kalau bisa memilih setelah menikah nanti saya lebih milih jadi Ibu Rumah Tangga aja.

Iya, biar dikata dasteran tiap hari, tapi rumah terurus, anak terawaasi dan suami terlayani dengan baik. Btw,  saya sih lebih kepengen bisa kerja freelance gitu biar enak ngatur waktunya. Kayak profesi yang sedang saya jalani saat ini. Lebih enak ngatur waktunya dan lebih banyak kegiatan lain yanng bisa saya lakukan. Walaupun kalau deadline udah mepet yaaa.... rasa stres juga, sih. Hahaha.

#GameLevel5 #Tantangan10Hari