#BookReview : Twinwar by Dwipatra

by - 10:51 AM




    Judul : Twinwar
    Penulis : Dwipatra
    Penyunting : Miranda Malonka
    Desain sampul : Sukutangan
    Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
    ISBN : 9786020376790
    Tebal halaman : 296
    Genre : Teenlit
    Harga : Rp 69.000 (gramedia.com)





Blurb 

Gara dan Hisa kembar identik. Penampilan kedua cowok itu persis sama. Kerennya pun sama. Tapi minat dan kemampuan? Beda jauh? Gara berotak encer dan kemampuan akademiknya gemilang. Sementara itu, Hisa jago olahraga dan sederet trofi kejuaraan berhasil ia raih. Walaupun bersekolah di SMA berbeda, persaingan mereka tak pernah surut.

Dalam keluarga mereka, ada satu aturan yang tidak boleh mereka langgar. "Gara dan Hisa tidak boleh pacaran sebelum lulus SMA dan diterima masuk di perguruan tinggi.". Kalau sampai aturan dilanggar, konsekuensi yang akan mereka terima tidak main-main.

Kisah ini bermula ketika Hisa mengetahui ada foto cewek di handphone Gara. Ya, diam-diam Gara memang berpacaran dengan Dinar. Mendapati rahasia Gara, Hisa seolah mendapat senjata ampuh untuk 'menghancurkan' saudara kembarnya. Jadi, siapa bilang saudara kembar nggak bisa perang?

Review

"Apa? Gue jadi joki ulangan lo?!" (Hal.9)

Itulah reaksi awal Gara saat Hisa---saudara kembarnya meminta ia untuk potong rambut menyerupai gayanya dan menggantikan Hisa mengikuti ulangan di sekolahnya. Gara dengan terpaksa mengikuti keinginan Hisa karena Bisa punya kartu AS yang bisa mengancan keberlangsungan hidupnya sebagai seorang remaja : uang saku dipangkas, dan smartphone disita karena ketahuan pacaran.

Aturan keras tentang larangan pacaran ini bukan tanpa sebab. Mama dari kedua anak kembar ini punya alasan lain kenapa anak-anaknya tidak boleh pacaran selama mereka masih SMA. Gara---sebagai penerima Beasiswa Riset Sains SMA Pakar yang selalu cemerlang secara akademik rupanya menemukan perasaan bahagia saat menyamar menjadi Hisa. Terutama saat Gara bersama-sama dengan Jo, Danu, dan Ollie. Teman-teman dekat Hisa yang tidak pernah ia miliki selama bersekolah.

Hisa yang lebih menonjol di bidang olahraga dan langganan membawa trofi sebagai juara 1, ingin ikut serta dalam olimpiade olahraga antar SMA dalam skala nasional. Sayangnya, Pak Syam---pelatihnya tidak begitu saja mengizinkan Hisa karena posisi Hisa sudah berada di kelas XII dan akan menghadapi UN. Kondisi ulangan Hisa pun jauh di bawah standar lulus. Alhasil, Pak Syam memberikan syarat kepada Hisa untuk mendapatkan nilai rata-rata 7.5 pada tryout berikutnya.

Berbekal foto Gara dan Dinar---pacar saudara kembarnya, Hisa dengan mulus merencakankan dan melakukan kecurangan dengan memanfaatkan kecerdasan saudara kandungnya. Ah, tapi konflik antar saudara kembar ini nggak berakhir sampai sana. Ada hal besar yang pada akhirnya menyatukan keduanya sampai akur kembali. *spoiler mode ON banget ini, hahaha

Twinwar bercerita tentang konflik yang dialami anak kembar dalam sebuah keluarga. Gara dan Hisa adalah sepasang kembar identik dengan kepribadian yang beda banget. Gara jago di bidang akademik, Hisa jago di bidang olahraga. 

Saya pribadi cukup menikmati alur yang disajikan Twinwar. Konflik-konflik yang dialami tokohnya memang remaja banget. Persaingan antara saudara kembar, konflik keluarga, kisah cinta, dan persahabatan di SMA bikin novel ini asyik dibaca dalam sikon apa pun.

Sayangnya, saya nemu kata-kata yang typo dan kata yang seharusnya menyatu ini malah pake spasi. Itu ada di halaman 15 dan 18. Tapi, nggak parah-parah banget, sih. Hanya diiikiiit (banget) ganggunya.

"Ulah Keling membuat Gara kasihan pada murid-purid perempuan itu," (Hal. 15)

"Tapi, apa lagi yang bisa dia lakukan agar tidak tampak seperti pecundang?" (Hal. 18)

Kalau dari covernya, saya pribadi agak kurang suka, ya. Kalau dari segi pemilihan warnanya suka sih, cerah dan fresh kelihatannya. Sayangnya, kenapa harus ada kepala orang di covernya? Maksud saya, kenapa nggak pake gambar ilustrasi aja gitu. Eh, tapi ini masalah selera aja, sih. Saya memang lebih suka kalo cover buku tuh gambar ilustrasi aja, bukan gambar manusia secara nyata. Hahaha.

Overall, novel Twinwar sangat layak untuk dinikmati selagi santai atau mau dijadikan referensi menulis novel teenlit? Bisa banget! Karena Twinwar adalah naskah novel yang menjadi juara 1 Gramedia Writing Project ketiga. Keren, ya!

Quotes

"Membolos adalah obat paling ampuh ketika hampir gila karena tumpukan tugas sekolah." (Hal. 33)

"Kamu nggak boleh nyimpulin gitu aja. Semua harus dikomunikasiin. Dia nggak minta bukan berarti dia nggak mau. Siapa tahu dia cuma gengsi." (Hal. 55)

"Pacaran mengganggu fokus belajar adalah jawaban paling umu yang diutarakan orangtua yang melarang anaknya pacaran." (Hal. 85)

"Mendali ini memang keren banget terkalung di leher gue. Tapi, akan terlihat jauh lebih keren di leher orang lain."  

Rating

Cover : 3.8/5
Theme : 4.5/5
Characters : 4/5
Plot : 4/5
POV : 4.5/5

Rating Twinwar : 4/5

You May Also Like

0 komentar

©