#GAMELEVEL11: Peran Orangtua dan Fitrah Seksualitas Review Kelompok 4 (Day 3-Bunsay Pranikah Batch#3)

by - 4:05 PM


Memasuki hari ketiga presentasi dan diskusi di kelas Bunsay Pranikah, giliran kelompok 4 yang membahas tentang Peran Ayah dalam Perkembangan Fitrah Seksualitas Anak dan Pengaruhnya Terhadap Fenomena LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender).

Review Materi Kelompok 4

Dalam presentasi kelompok 3 sempat dibahas pula mengenai LGBT dalam sesi diskusi. Nah, ternyata di kelompok 4 ada pembahasan lebih lengkap mengenai kaitannya Fitrah Seksualitas terhadap fenomena LGBT. 

Fakta yang ditemukan oleh kelompok 4 mengemukakan, jika 3% dari penduduk Indonesia adalah pelaku LGBT, Indonesia masuk ke dalam top 3 sebagai Fatherless Country, dan LGBT menjadi menyebab terbesar seseorang terkena HIV/AIDS.

Fakta yang mengerikan, ya? Tentunya, hal-hal seperti LGBT ini tidak terjadi secara mendadak. Setiap anak melalui proses yang panjang sampai akhirnya tumbuh menjadi remaja dan dewasa yang mengidap LGBT.

Apalagi dengan jelas Islam melarang tentang hubungan sesama jenis ini, seperti yang tercantum dalam firman Allah QS. An-Naml:54-55 yang artinya:

"Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya: 'mengapa kamu melakukan
perbuatan amat keji padahal kamu dapat melihat'. Mengapa kamu menggauli lelaki
untuk memenuhi syahwat, bukan istri. Sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak mengetahui." 

Beberapa hal yang saya dapatkan dari hasil diskusi, diantaranya:
  1. Orangtua adalah role model utama bagi anak. Ayah dengan identitasnya sebagai laki-laki dan Ibu sebagai identitasnya sebagai perempuan.
  2. Orangtua terutama ayah wajib terlibat dalam membentuk visi dan misi keluarga terutama dalam hal pendidikan bagi anak.
  3. Pendidikan seksual sesuai usianya adalah hal yang harus dilakukan oleh orangtua agar anak memahami tentang fitrah seksualitasnya sesuai identitas dirinya.

 Insight dari Materi Kelompok 4

Presentasinya bagus! Hehehe. Saya jadi dapet insight untuk bikin presentasi yang kece gini. Terutama karena membahasan dan materinya pun menarik. Kasus LGBT memang nggak bisa dinafikan dan ternyata memang sangat berkaitan dengan fitrah seksualitas yang harus dipahami oleh seorang anak.

Apa, ya, saya pikir menjadi orangtua itu butuh persiapan. Butuh ilmu yang nggak asal atau sebisanya. Lewat kelas Bunda Sayang ini, saya makin merasa penting banget untuk belajar ilmu parenting. Nggak cuma dasarnya doang, tapi menyeluruh. 

Tentu upaya ini dilakukan karena saya ingin genarasi penerus saya menjadi manusia yang siap menghadapi tantangan di masa depan. Tantangan yang terus berkembang dan semakin canggih, secanggih teknologi yang terus berkembang.

Bandung, 230918

You May Also Like

0 komentar

©