Jadi, tantangan di level 11 ini gak berbeda dengan tantangan level sebelumnya. Kami dibagi perkelompok dan diminta untuk presentasi tentang tema yang berkaitan dengan Fitrah Seksualitas.  Nah, berhubung sepuluh hari telah berlalu saatnya menuliskan hal-hal yang dipelajari selama lima belas hari ke depan tentang Fitrah Seksualitas.

"Fitrah seksualitas tentang bagaimana seseorang berpikir, merasa, dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati." 

(Ust. Harry Santosa)

Fitrah seksualitas menjadi bagian dari hal yang harus dipelajari anak yang tentunya didapatkan dari kedua orangtuanya. Anak perlu mengenal identitas seksualnya, peran seksualnya, dan tentunya anak perlu diajari untuk melindungi dirinya dari kejahatan seksual yang mengancam.

Sejak usia 3 tahun, anak sudah paham tentang identitas seksualnya dan orangtua harus mengenalkan organ seksual anak dengan bahasa ilmiah seperti penis dan vagina. Tidak menyebutkan nama lain yang nantinya akan terus dipahami anak dengan salah.

Sedangkan, peran seksual berkaitan dengan tindakan yang sudah seharusnya sesuai dengan jenis kelamin sang anak. Anak laki-laki harus mengenakan baju laki-laki dan bersikap seperti anak laki-laki. Sedangkan anak perempuan harus mengenakan baju perempuan dan bersikap seperti anak perempuan.

Dengan anak mengetahui apa yang harus dijaga (tentang organ vitalnya) maka anak akan lebih paham dan menyadari bahwa hal ini harus dijaga dan dilindungi dengan baik. Tidak boleh ada siapa pun yang menyentuhnya. Ini sangat penting dipahami oleh anak agar ia menyadari jika organ vitalnya ada yang menyentuh dan bisa segera berteriak atau meminta tolong.

Bandung, 011018