#GAMELEVEL11: Pengaruh Media Sosial pada Seksualitas Anak Review Kelompok 1 (Day 10-Bunsay Pranikah Batch #3)

by - 5:07 PM


Jadi, hari ini adalah hari terakhir presentasi dan diskusi kelompok yang diakhiri dengan kelompok 1. Yap, karena sebelumnya ada trouble gitu sih jadi akhirnya gini hari kesepuluh ditutup dengan kelompok 1 yang akan membahas tentang Pengaruh Media Sosial pada Seksualitas Anak.

Review Materi Kelompok 1

Sebagaimana data yang dirilis Aosiasi Penyelenggara Jasa Internet pada tahun 2016 mengungkapkan bahwa ada sekira 143,26 juta jiwa yang menggunakan internet di Indonesia tepatnya 70.96% menggunakan smartphone. Lebih lanjut data tersebut menyebutkan 96% digunakan untuk mengakses media sosial. 

Media sosial yang paling banyak diakses adalah instagram, facebook, whatsapp, twitter, dan youtube. Nggak heran, ya, kalo youtuber dalam negeri tuh tajir-tajir soalnya menikmatnya pun bejibun gini dari muda sampai tua. Iya, Indonesia jadi pasar empuk buat para content creator di youtube.

Data yang diungkap dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) nggak kalah mencengangkan lagi, 80 juta anak mengakses pornografi online lewat media sosial. Rasanya menjadi perkara yang harus diperhatikan oleh orangtua saat seorang anak memiliki media sosial.

Informasi di media sosial sebegitu bebas dan menjamur sehingga anak pasti dengan sangat mudah dapat mengakses informasi apa pun. Apalagi kalau nggak difilter dan diawasi orangtua. Wah, pasti jadi perkara yang fatal dan jadi boomerang tersendiri bagi orangtua. 

Insight dari Materi Kelompok 1

Saya jadi merasa perlu bagi orangtua untuk sepenuhnya hadir dan dekat dengan anak. Hadir secara fisik dan batin sehingga anak dapat dengan leluasa berbagi cerita kepada Ibunya. Entah mengapa, saya masih memandang kalau Ibu yang ada di rumah bisa lebih banyak memberikan perhatian untuk anak daripada Ibu yang bekerja.

Walau bagaimanapun anak perlu dilindungi dari  pengaruh negatif yang senantiasa mengintai sampai kapan pun. Sebagai orangtua, nggak mau dong anak tumbuh menjadi seseorang yang mengerikan dan penuh dengan pengaruh negatif? Nah, di sinilah peran orangtua yang sudah semestinya mengajarkan dan melindungi anak sehingga ia benar-benar memahami tentang fitrah seksualitas dirinya.

Bandung, 300918


You May Also Like

0 komentar

©