Barangkali Cinta?
Barangkali
cinta
Jika
ujung jemariku mengantar pesan yang menyebar ke seluruh sel kulitmu
dan engkau memahamiku seketika
Kulitmu
dan kulitku
Membalut
dua tubuh yang berbeda
Namun
berbagi bahasa yang serupa
[Dee-Barangkali Cinta]
Pertama baca buku MADRE
karya Dewi Lestari (Dee), saya langsung buka halaman paling akhir dibuku ini.
Disana tertulis prosa dengan judul Barangkali Cinta. Saya mulai tertarik untuk
membaca lebih jauh. Setiap barisnya saya resapi dan nikmati, sampai pada lima
baris akhir di prosa itu …
Pastilah
cinta
Yang
punya cukup daya, hasrat, kelihaian, kecerdasan dan kebijaksanaan
Untuk
menghadirkan engkau, aku, ruang, waktu
Dan
menjembatani semuanya
Demi
memahami dirinya sendiri
Ya, apa yang saya alami
Barangkali Cinta ... Namun saya takut mengakui Pastilah Cinta. Entah kenapa,
(lagi) … mungkin saya hanya mampu melihatnya dari zona aman saya. Saya tidak
ingin dipenuhi oleh harapan-harapan maupun impian semu. Cukup bagi saya
terperosok amat dalam dengan hal yang bernama Cinta. Butuh waktu cukup lama
untuk keluar dari lubang luka akibat hal tersebut. Dan saat ini saya telah-benar-benar-keluar dari lubang
tersebut. Saya telah menghirup udara kebebasan.
Dan … Barangkali Cinta,
dia hadir membuat saya kembali merasakan kegundahan. Apa yang bisa saya
lakukan? Saya hanya seorang wanita …
Barangkali
cinta
Jika
tatap matamu membuka pintu menuju jiwa
dan
aku dapati rumah yang kucari
Matamu
dan mataku
tersimpan dalam kelopak yang terpisah
Namun
bertemu di jalan setapak yang searah
*kosan, 240113
0 komentar