#Prosa: Terbebas dari Jerat

by - 4:06 PM




Selamat untukku karena telah terbebas dari ikatan yang kamu jerat degan kuat. Tidakkah kamu tahu? Kini aku telah merdeka ! Bebas dengan sebebas-bebasnya. Tidak ada lagi belenggu yang dulu selalu menghimpit dan membuat sesak. Haha, aku benar-benar bebas.

Aku tidak peduli dengan kamu yang menuduhku karena melonggarkan ikatan kita. Bukankah sejak awal kamu memang hendak mengulur ikatan yang terjalin? Oh, namun terimakasih karena pernah hadir dan mengisi kekosongan hati yang kering keronta. 

Tidak seharusnya aku kembali menguatkan ikatan yang cukup lama melonggar. Aah, ya ... penyesalan memang selalu datang belakangan. Tapi sekarang aku tahu kamu tidak benar-benar ada saat aku kembali menguatkan ikatan itu. Aku hanya mengikat pada bayangan, kamu tahu?kita tidak bisa mengikat bayangan karena ia abstrak tak terjangkau.

Aku baru sadar bahwa kamulah yang selama ini mengunci hatiku, sampai-sampai aku sendiri dibuat linglung karena tidak ada celah untuk kembali. Apalagi orang lain? Ya, aku mengerti sekarang ... itu sebabnya tidak ada yang -pernah- berani untuk singgah karena kamu menghalanginya. 

Oh, mungkin bukan kamu,ya ... aku saja yang terlalu mendewakan orang yang sesungguhnya hina. Tapi biarlah .. sudah, kita hentikan segala caci maki tidak berguna ini. Kita sudah berada di batas kehancuran, sejak awal memang begitu. 

Tidak sepatutnya aku mempertahankan seseorang yang telah menyerah, bukankah itu hanya melelahkanku saja? Ya .... ya ... aku telah melepaskan dan membebaskan rasaku sekrang ... Aah, rasanya amat lega ... lega sekali ...

Sekarang saatnya bangkit kembali, menikmati indahnya setiap inci kehidupan. Menenggelamkan diri dalam berbagai kesibukan. Seperti ini rasanya hidup kembali ... Aku telah hidup, cerah dan terang kembali. Cahayaku perlahan mulai kembali, kekuatanku mulai terkumpul.

dan ... selamat untukku!



*kosan, 160113



You May Also Like

0 komentar

©