Forgive Me, Phi
Darimana saya memulai?
Phi, selama ini saya selalu
beranggapan bahwa dia adalah orang yang paling jahat karena tiba-tiba datang
dan -kemudian- pergi lagi, menyisakan kebimbangan bahkan sampai saat ini. Saya
tidak pernah melihat situasi yang terjadi antara kami dari sudut pandangnya. Ya
.. sudut pandang seorang Phi yang penuh pertimbangan.
Saya … merasa sangat bersalah
padanya. Bersalah karena tidak mampu memahami situasi yang terjadi saat itu
(baca : The Twilight with Phi). Seorang sahabat berkata kepada saya, “seharusnya saat itu kamu jujur dengan apa
yang kamu rasakan, bukan diam dan membuatnya kembali tertutup” . Aah yaa,
saya baru sadar setelah sahabat saya itu berkata demikian. Situasi yang saya
maksud adalah kejadian ditulisan The Twilight with Phi.
Saat itu, dengan terang-terang
Phi bilang tentang kondisi yang akan kami hadapi jika kami bersama. Saya
seharusnya saya meyakinkan dia bahwa tidak ada yang ditakutkan jika kami
bersama. Saat itu seharusnya saya jujur dengan rasa yang saya miliki
terhadapnya. Dan saat itu … seharusnya saya tahu bahwa Phi mulai terbuka
tentang perasaannya ….
“Maafkan saya , Phi … “
Saya menyesal … menyesal karena
saat itu tidak meyakinkannya dan jujur dengan perasaan saya. Dan merasa
bersalah karena membuatnya kecewa dan kembali tertutup. Saya adalah orang yang
paling bersalah dalam situasi ini, dan saya menjadikan Phi sebagai kambing
hitamnya. Saya … benar-benar jahat.
Sejak kejadian itu (The Twilight
with Phi), perlahan dia menjauh … hingga tanpa sadar jarak antara saya
dengannya semakin jauh. Dia semakin dingin dan menjadi orang yang amat berbeda.
Rasanya kikuk, menemukannya dalam situasi sekarang. Saya benar-benar menyesal
karena tidak mampu jujur. Sungguh saya menyesal, sangat.
Dan saya baru mengerti dengan
ucapannya yang saat sore itu “Cerita
tentang Phi hampir mendekati final” . Mungkin, dia bermaksud untuk
mengatakan sejujurnya tentang apa yang dia rasakan. Namun, saya terlanjur
membuatnya kecewa karena tidak peka dengan ucapannya. Sungguh saya sangat
menyesal. Jika saat itu saya mengerti, mungkin cerita kami happy ending bukan complicated
ending.
Aah, Phi … bisakah kesalahpahaman
ini diperbaiki? Mari bernegosiasi …
*kosan, 120913
Phi, saya menunggu untuk dapat berbicara secara langsung denganmu.
Ketika selesai membaca ini, bisakah kamu datang? Bisakah kita bernegosiasi dan
memperbaiki seluruh kesalahpahaman?
2 komentar
jangan terlalu di pikirkan gien,, nyantai aja.. :)
ReplyDeletebiarkanlah cerita ini berjalan seperti air yang mengalir...
ikutilah arus yang ada, mungkin suatu saat akan menemukan jalan yang tepat.
Air tidak dapat mengalir jika jalan yang ditemuinya telah buntu.
DeleteHaruskah tetap membiarkannya berada disana sampai surut dengan sendirinya?