Tepat pukul 03.00 dini
hari, Mamer saya udah bangun. Beliau mulai berkemas barang bawaannya. Yap, hari
terakhir ini perjumpaan yang singkat itu harus diakhiri. Mamer harus pulang ke
Bontang dan pesawat yang akan membawanya kesana boarding pukul 07.40 WIB. So, karena dari Jakarta Pusat menuju
Tanggerang memang jauh.. Alhasil kami harus bangun subuh dan berangkat subuh
dari hotel.
Perjalanan dari hotel
menuju bandara kurang lebih satu jam, karena masih subuh, jalanan Jakarta
relatif lancar tanpa kemacetan. Saya engga lihat tarif di taksi, mungkin
sekitar 150K-an atau lebih ya? Entahlah. Begitu sampai saya langsung bantuin
doi untuk bawa kopernya Mamer.
Mamer check in dulu,
untuk nyimpen kopernya biar ga usah dibawa-bawa. Kami sarapan di sekitaran
Bandara. Rasanya tiga hari dua malam bersama Mamer berlangsung dengan singkat
dan cepat. Meskipun ini adalah kali pertama saya bertemu dengan Mamer (Mama
dari si doi) tapi kami sudah akrab layaknya ibu dan anak. Senangnyaaa~~~
Setelah selesai
sarapan, kami langsung berpisah. Mamer masuk kembali sambil nunggu pesawatnya
berangkat, saya pulang ke Bandung dan doi pulang ke kosannya. Pertemuan dengan
Mamer sangat berkesan buat saya. Saya semakin mantap untuk memiliki masa depan
bersama doi *pliiisssss, doakan kami
yaaaa*, apalagi setelah ketemu Mamer dengan setumpuk kasih sayangnya buat
saya. Terasa sekalii…>,<
Tiket Bis Primajasa |
Saya pulang ke Bandung
dengan menggunakan jasa Bis Primajasa (lagi), harga tiketnya 115K. Dan doi pun
pulang ke kosannya di sekitar Jakarta Selatan. Oh iya, Bis Primajasa dari
bandara ini selalu ada per 30 menit. Sayangnya, bis Primajasa ini keluar dari
gerbang tol Pasir Koja, Bandung dan engga bisa berhenti kecuali di Pool
resminya.
Lepas keluar dari
gerbang tol Pasir Koja, Bis ini berhenti dulu di Pool-nya yang ada di daerah
Caringin. Kemudian melaju lagi untuk berhenti di Pool terakhir yaitu di daerah
Batununggal. Poolnya lumayan jauh dari jalan utama. Jadi mesti naik ojek kalau
mau ke jalan utama lagi. Ojek yang dipatok seharga 10K-15K.
Saya juga engga tau sih
harga segitu kemahalan atau engga, tapi awalnya si mamang ojek nawarin sampai
20K terus saya tawar-tawar akhirnya dapetlah 15K. Berkat mamang ojek ini saya
akhirnya bisa nemu angkot untuk pulang ke rumah. Thanks mamang :*
Jadi, disinilah saya…
pulang dengan setumpuk perasaan bahagia sebahagia-bahagianya. Kami tidak tahu
kapan bisa bertemu kembali, entah bulan depan, atau minggu depan… yang jelas,
setiap pertemuan itu sangat berharga. Yap, saya nabung rindu lagi deh sama doi,
dan sekarang bertambah, nabung rindu buat Mamer. Hihihihi.
Our Best Moment :* |
Masih diguyur hujan, 280216
Baca juga Traveling To Jakarta #1, Traveling To Jakarta #2.
0 komentar