Mudahnya Berbisnis di Usia Muda
Mudahnya
berbisnis di usia muda mulai dirasakan manfaatnya oleh mereka yang berjiwa
kreatif, inovatif dan atraktif. Ide-ide bisnis yang diusung oleh anak-anak muda
biasanya lebih segar dan lebih memikat konsumen sehingga dapat kita temui para
wirausahawan muda yang sukses memasarkan produknya bahkan sampai ke luar
negeri.
Namun
tentu saja, mudahnya berbisnis di usia muda bukanlah tanpa perjuangan. Para
pengusaha muda ini dituntut untuk terus belajar, baik itu melalui pengalaman
yang mereka dapatkan secara langsung, pengembangan skill dalam membuat produk dari berbagai sumber serta mengikuti
berbagai macam pelatihan kewirausahaan.
Pelatihan Sebagai Sarana Belajar
Salah
satu anak muda yang merasakan mudahnya berbisnis di usia muda adalah Andari
Intan Muslimah owner dari Sweet Hijab.
Perempuan berusia 23 tahun ini sudah memulai bisnis di bidang hijab fashion-nya sejak usia 20 tahun. Menurutnya,
modal utama bagi pembisnis usia muda adalah keberanian untuk memulai dan terus
belajar.
Andari
mendapatkan pengetahuan tentang berbisnis melalui Pelatihan Wirausaha Baru
Jabar tahun 2015. Menurutnya, Pelatihan Wirausaha Baru Jabar yang digagas oleh
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan ini semakin memudahkan anak muda yang
memiliki keinginan untuk berwirausaha. Banyak materi kewirausahaan dalam
pelatihan gratis yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah
(KUMKM) Jabar ini setiap tahunnya.
Sejak
2014, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menargetkan seratus ribu
wirausahawan yang tersebar di seluruh provinsi Jawa Barat. Oleh karena itu, Pemprov Jawa Barat memberikan pelatihan
kewirausahaan secara gratis bagi seluruh masyarakat provinsi Jawa Barat tanpa
batasan usia, baik yang masih berencana untuk berwirausaha maupun yang sudah
memiliki usaha di atas lima tahun.
Dinas
KUMKM Jawa Barat setiap tahunnya selalu membuka pendaftaran secara online melalui website http://www.wirausahabarujabar.net/.
Setelah itu akan ada seleksi test online
melalui website-nya dan wawancara
langsung di Gedung Balatkop & UMKM Jabar, Jl. Soekarno Hatta No. 708, KM II
Gedebage Bandung. Barulah setelah melewati dua tes tersebut, peserta dapat
mengikuti pelatihan yang berlangsung lima sampai tujuh hari. Biasanya pelatihan
berlangsung di sebuah hotel dengan fasilitas nyaman. Tentu saja, semua
fasilitas itu dapat dinikmati oleh peserta secara gratis.
Halaman website Wirausaha Baru Jabar |
Nah,
mudahnya berbisnis usia muda dirasakan pula oleh Anggita Khusnur Rizqi owner dari Salira Natural. Anggita memberanikan diri untuk
berwirausaha dan resign dari tempat
kerja agar lebih fokus mengerjakan bisnis bath
and body product-nya. Perempuan
berusia 26 tahun ini, mengawali bisnis dari kegemarannya menggunakan
produk-produk natural untuk perawatan tubuhnya.
Keahliannya
dalam membuat sabun didapatkan melalui sebuah workshop yang diselenggarakan oleh sebuah instansi. Kemudian, ia mengembangkan
keahliannya dalam mengolah sabun dari berbagai tutorial yang dapat dengan mudah
diakses melalui situs youtube.
Sedangkan keahlian untuk memasarkan produknya, ia dapatkan melalui Pelatihan
Wirausaha Baru Jabar yang diikutinya pada Maret 2016 lalu.
Salira Natural saat mengikuti pameran/bazaar di Cegondewah. |
Menurut
kedua pengusaha muda ini, pelatihan yang mereka ikuti banyak memberikan
kesempatan untuk memperluas jaringan. Selain itu, Pelatihan Wirausaha Baru
Jabar secara rutin menyelenggarakan pameran atau bazaar sebagai sarana untuk memasarkan produk mereka. Hasilnya
memang belum signifikan dalam meningkatkan penjualan produk namun mereka
mengakui banyak pengalaman baru yang didapatkan sebagai wirausahawan muda
melalui pelatihan tersebut.
Media Sosial Untuk Memasarkan
Produk
Kehadiran
media sosial yang sulit dipisahkan dari manusia modern abad ini, tidak luput
dari perhatian kedua pengusaha muda ini. Andari sebagai owner Sweet Hijab pun telah merasakan manfaatnya menggunakan media
sosial untuk memasarkan produknya.
Andari
menuturkan, media sosial dapat menjaring
banyak konsumen dari berbagai tempat namun pemilik usaha harus senantiasa rajin
meng-update produknya melalui akun
media sosial. Jika pengusaha kurang cekatan untuk memperbarui semua produknya,
konsumen pun kurang tertarik untuk melirik akun media sosialnya.
Produk dari Sweet Hijab yang dapat diintip lewat instagram-nya @sweethijabbandung |
Lain
lagi dengan pengalaman dari Anggita owner
Salira Natural. Bisnis yang baru dijalaninya selama enam bulan ini masih
mengandalkan pemasaran lewat bazaar,
lewat mulut ke mulut dan masih merancang konten digital marketing untuk memasarkan produknya secara online. Owner dari Salira Natural ini menyadari bahwa media sosial sangat
efektif untuk memasarkan produknya secara luas.
Dari
kedua pengusaha muda ini dapat disimpulkan bahwa kunci utama dari pemasaran
produk secara online adalah bagaimana
mengemas konten digital seunik dan semenarik mungkin sehingga menggugah
konsumen untuk membeli produk tersebut. Selain itu, perlunya para pemilik usaha
untuk selalu update media sosial
dengan produk karyanya sehingga menarik minat konsumen untuk mengunjungi akun
media sosial mereka.
Produk dari Salira Natural yang dapat dilihat melalui instagram-nya @saliranatural |
Kehadiran Marketplace Bagi
Pengusaha
Dalam
menghasilkan produk yang semakin berkualitas, kedua pengusaha ini berencana
untuk membeli alat-alat yang dapat menunjang produktivitas bisnis mereka. Owner dari Sweet Hijab berencana untuk
membeli mesin jahit dan alat pengemas produk. Sedangkan owner Salira Natural mengidamkan alat-alat seperti Crock-Pot atau Double Boiler, mesin pendingin khusus untuk sabun, aneka macam
cetakan untuk sabun dan berbagai kelengkapan untuk proses pembuatan sabun.
Ralali.com
yang memiliki slogan Ralali B2B Marketplace adalah sebuah platform yang menawarkan berbagai jenis produk bagi para pelaku
usaha. Ralali.com memiliki prinsip menyajikan marketplace dengan harga grosir atau kulakan terutama bagi
pengusaha untuk memproduksi produknya.
Sayangnya,
kehadiran Ralali.com ini belum begitu familier bagi para pengusaha muda seperti
Andari dan Anggita. Andari tidak tahu sama sekali tentang situs Ralali.com yang
menjual barang-barang jauh lebih murah dari marketplace
yang dikenalnya, sedangkan Anggita cukup familier dengan Ralali.com. Hanya
saja, ia mengetahui bahwa situs ralali.com ini sebatas menjual bahan-bahan
bangunan. Terakhir kali ia mengunjungi situs ralali.com sekitar akhir tahun
2015 lalu.
Halaman depan website ralali.com |
Padahal
ralali.com menawarkan berbagai macam produk, memberikan kemudahan serta
keuntungan bagi para pengusaha yang membutuhkan alat-alat untuk menunjang
usahanya. Dari kasus ini, tentunya ralali.com harus semakin gencar dalam
melakukan promosi marketplace-nya
agar dapat dikenal banyak pengusaha. Apalagi dewasa ini banyak bermunculan para
pengusaha baru di seluruh penjuru Indonesia.
Konsep
awal hadirnya ralali.com untuk memudahkan para pengusaha untuk mendapatkan
produk dari pengusaha lainnya. Misalnya, Andari sebagai pengusaha hijab fashion yang memutuhkan mesin jahit
dapat mencari mesin tersebut di ralali.com dari pengusaha lain yang menjual
mesin jahit. Andari tentu saja lebih untung karena mendapatkan harga mesin
jahit yang lebih murah dari toko mana pun karena harga yang ditawarkan
ralali.com adalah harga grosir atau kulakan. Inilah yang disebut ralali.com
sebagai bussines to bussines (B2B),
yang membedakan ralali.com dengan marketplace
lainnya.
Dewasa
ini, kesempatan untuk menjadi seorang pengusaha semakin terbuka lebar.
Kemudahan dalam mendapatkan ilmu, mendapatkan alat-alat untuk produksi, dan
memasarkan produk dapat dilakukan para pelaku bisnis. Nah, semakin mudah kan berbisnis
di usia muda? Kamu berminat jadi pengusaha muda? Yuk, mulai action!.
Bandung,
11 Oktober 2016
Artikel
ini diikutkan dalam lomba menulis blog yang diselenggarakan oleh ralali.com dan
ngeblog.me.
Lomba menulis blog ini berlangsung sampai 31 Oktober 2016. Setelah memposting tulisan kamu di blog, segera daftarkan tulisan tersebut di situs ngeblog.me. Oh iya, bagi kamu yang baru pertama kali mengetahui informasi ini dari blog saya dan mau mengikuti kontes ini, harap mencantumkan nama saya (Agin Puspa) dalam kolom Informasi Kontes Ini Dari? (Tuliskan info kontes ini dari siapa ...) saat melakukan registrasi di ngeblog.me. Thanks yaa :)
Finally, terima
kasih kepada dua perempuan muda ini Andari owner
Sweet Hijab dan Anggita owner Salira Natural yang telah bersedia menjadi narasumber dalam tulisan ini. Silakan kepo-in produk mereka di akun medsosnya
ya.
2 komentar
cakeppp. back komement to www.budielkarim.blogspot.com
ReplyDeleteThanks udah mampir dan meninggalkan jejak, ya! Saya menuju TKP :D
Delete