NHW #5 : Learning How to Learn (Bandung, Batch#4)
Jika Nice Homework #4 butuh waktu
lima jam untuk menyelesaikannya, maka Nice Homework #5 butuh waktu sehari
semalam untuk memahami tugas dan materinya berulang-ulang. Oke, sesaat setelah
membaca NHW #5, maka timbullah pertanyaan dalam kepala saya, yang kira-kira
kalau diterjemahkan ke dalam bahasa lisan seperti ini :
Ini
diminta cari info tentang desain pembelajaran terus hasil temuannya ditulis,
bukan sih?
Atau
tugasnya diminta bikin desain pembelajaran, ya?
Terus
bikin desain pembelajaran buat siapa? Buat diri sendiri atau buat anak?
Atau
ngerjain NHW #5-nya suka-suka aja sesuai pemahaman sendiri?
Jadi,
harus nuliiis apa niiih? *sambil
garuk-garuk kepala, hahahaha
Rasanya dibuat bertanya-tanya sendiri dengan
NHW kali ini. Akhirnya, saya memutuskan untuk bertanya kepada Teh Amilah—Fasilitator di kelas Matrikulasi IIP Bandung 2 (Batch #4)
daaannnn ..... doi hanya menjawab : “Semoga segera mendapat pencerahan, ya, Teh
Agin (sambil pasang emoticon ketawa)”. Tuh, kaan, doi jual mahal banget minggu ini, wkwk.
Teteh fasilitator grup kami—akhirnya cuma ngasih clue dengan kata guideline. Nah, loooh .... makin bingung
kaan? Tapi mendadak kok kayaknya saya memahami isyarat dari NHW #5, yaa....
Iya, isyarat untuk stop to ask (sementara) and start to act! Yaap, saya
memahaminya NHW #5 ini semacam ujian untuk para bunda dan calon bunda tentang
sejauhmana keseriusannya untuk learning
how to learn.
Setelah mendapatkan sedikit pencerahan
dari Teteh Fasilitator, mulailah saya untuk berselancar di dunia maya. Nanya
berkali-kali tentang NHW #5 ke Mbah Google, buka banyak blog yang memuat tugas
NHW #5 dari batch-batch sebelumnya, baca
ulang materi NHW 1-5, browshing
tentang desain pembelajaran, dan browshing
tentang indikator pembelajaran untuk anak mulai usia Kandunngan, Pre-School,
Kindergarten, dan Primary School dari sumber dalam dan luar negeri. *Daan, Masyaa Allah, ternyata banyak banget,
ya... Kalo mau bikin kurikulum buat anak udah paling bener dimulai sejak saat
ini, hehehe.
Namun setelah melalui tahapan itu
semua, saya seolah dapet insight kalau
sebenarnya apa pun jawaban yang diberikan dalam NHW #5 ini bukan tentang BENAR
atau SALAH, tapi tentang seberapa jauh proses yang telah kita lalui dalam
belajar dan memahami tugas kali ini. Maka dari itulah, saya mulai mengerjakan
NHW #5 tanpa terbelenggu dengan pertanyaan “ini
udah bener atau salah, ya?”.
So, berikut ini jawaban dari Nice
Homework #5 versi pemahaman saya. Semoga bermanfaat untuk saya pribadi dan
untuk banyak orang.
DESAIN PEMBELAJARAN ANAK ALA AGIN PUSPA
Mari kita mulai dengan memahami
definisi desain pembelajaran dari
para ahlinya. Menurut Reigeluth (1983), desain pembelajaran adalah kisi-kisi dari penerapan teori belajar dan
pembelajaran untuk memfasilitasi proses belajar seseorang. Sedangkan
menurut Rothwell & Kazanas (1992), desain pembelajaran adalah merumuskan desain pembelajaran terkait
dengan peningkatan mutu kinerja seseorang dan pengaruhnya bagi organisasi.
Saya memang berencana untuk
membuat kurikulum untuk anak saya kelak. So, melalui NHW #5 ini saya mulai mewujudkannya
menjadi nyata *Ciieh, kiw~kiw~. Saya
mulai dengan membuat desain pembelajaran anak sejak dalam kandungan. Loh, kok,
jauh amet, sih? Dari mulai dalam kandungan? Nggak salah tuh?
Yap, menurut sumber-sumber yang
saya baca, menjalin komunikasi dan memberikan pendidikan kepada anak dapat
dimulai sedini mungkin bahkan sejak dalam kandungan. Jika bisa dimulai sedini
mungkin kenapa harus dinanti-nanti, iya kaaan ... Jadilah, saya mulai
merunutkannya berbagai informasi tentang kondisi janin dan segala bentuk
aktivitas yang bisa dilakukan Ibu/Ayah dan keduanya untuk merangsang
perkembangan sang janin.
Well, ternyata
lumayan banyak aktivitas yang bisa dilakukan seorang Ibu hamil (dan juga
suaminya) untuk anaknya kelak. Tentunya, aktivitas-aktivitas ini bertujuan
untuk menjalin kedekatan dan pendidikan sedini mungkin bagi sang anak. Mungkin
beberapa sudah pernah dilakukan oleh bu-ibu sekalian? Nah, saya mencoba
merunutkannya dalam bentuk desain pembelajaran anak dalam kandungan. *sekaligus buat bekal saya di masa depan,
hehe
Desain Pembelajaran Anak Dalam Kandungan
No.
|
Usia
Kandungan
|
Perkembangan
Janin
|
Aktivitas
Orang tua
|
Tujuan
|
1
|
Minggu ke-1 sampai ke-8
|
Pembentukan indera peraba. Pada minggu ke-8,
indera peraba telah terbentuk.
|
·
Memberikan nutrisi yang baik dan sehat
|
·
Janin mendapatkan nutrisi terbaik
|
·
Rutin melakukan tilawah Al-Quran
|
·
Janin terbiasa dengan lantunan Al-Qur’an
|
|||
·
Melakukan olahraga hamil
|
·
Menularkan rasa bahagia kepada janin seusai
berolahraga
|
|||
·
Rutin berjemur sebelum pukul 10.00 pagi
|
·
Menguatkan tulang janin dan membuat
perkembangan otak bayi lebih baik.
|
|||
·
Memberikan sentuhan saat anggota tubuh janin
tampak di perut Ibunya
|
·
Sentuhan Ibu/Ayah memberikan ketenangan bagi
janin
|
|||
2
|
Minggu ke-8 sampai ke-25
|
Pembentukan indera pendengar. Pada minggu ke-25,
indera pendengar telah terbentuk.
Pembentukan indera perasa, dan indera penciuman.
|
·
Memberikan nutrisi yang baik dan sehat
|
·
Janin mendapatkan nutrisi terbaik
|
·
Rutin melakukan tilawah Al-Quran, dan memutar
murotal Al-Qur’an
|
·
Janin terbiasa dengan lantunan Al-Qur’an
|
|||
·
Rutin berjemur sebelum pukul 10.00 pagi
|
·
Menguatkan tulang janin dan membuat
perkembangan otak bayi lebih baik.
|
|||
·
Melakukan olahraga hamil
|
·
Menularkan rasa bahagia kepada janin seusai
berolahraga
|
|||
·
Rutin berkomunikasi dengan janin
|
·
Merangsang kemampuan bahasa
|
|||
·
Memutar alunan musik yang lembut, atau Ibu
bernyanyi dengan suara yang lembut
|
·
Merangsang sistem otak janin
|
|||
·
Memberikan pijatan lembut untuk janin
|
·
Menenangkan sistem otak janin
|
|||
3
|
Minggu ke-25 sampai ke-38
|
Terbentuknya indera penglihatan.
Seluruh indera dan jaringan tubuh yang dimiliki
janin telah sempurna menuju hari kelahiran di minggu ke-36 atau ke-38
(lazimnya).
|
·
Memberikan nutrisi yang baik dan sehat
|
·
Janin mendapatkan nutrisi terbaik
|
·
Rutin melakukan tilawah Al-Quran, dan memutar
murotal Al-Qur’an
|
·
Janin terbiasa dengan lantunan Al-Qur’an
|
|||
·
Rutin berjemur sebelum pukul 10.00 pagi
|
·
Menguatkan tulang janin dan membuat
perkembangan otak bayi lebih baik.
|
|||
·
Melakukan olahraga hamil
|
·
Menularkan rasa bahagia kepada janin seusai
berolahraga
|
|||
·
Rutin berkomunikasi dengan janin
|
·
Merangsang kemampuan bahasa
|
|||
·
Memutar alunan musik yang lembut, atau Ibu
bernyanyi dengan suara yang lembut
|
·
Merangsang sistem otak janin
|
|||
·
Memberikan pijatan lembut untuk janin
|
·
Menenangkan sistem otak janin
|
|||
·
Membacakan buku, atau bercerita untuk janin
|
·
Merangsang kemampuan anak mengenal aksara
|
|||
·
Mengerjakan soal matematika
|
·
Merangsang otak janin untuk berkembang lebih
cepat
|
Nah, demikianlah Nice Homework #5
versi saya. Tadinya mau saya lanjutkan untuk bikin desain pembelajaran untuk
anak usia Pre-School, tapiiiii .... sementara untuk memenuhi tugas NHW yang
amat terbatas ini, saya cukupkan sampai sini dulu.
Setelah buka banyak sumber, untuk
menyusun desain pembelajaran anak usia Pre-School cukup banyak alternatif
kegiatannya (apalagi buat anak usia Kindergarten sampai High School). NHW #5
ini bener-bener jadi jalan pembuka saya untuk memantapkan hati dan memperbanyak
pengetahuan tentang pendidikan anak, kemudian merunutkannya menjadi sebuah
desain pembelajaran.
Alhamdulillah, sampai di NHW #5
ini semakin sejalan dengan jurusan ilmu yang ingin saya tekuni. Bagaimana
dengan para bunda dan calon bunda? Hayoo, NHW #5-nya udah selesai beluuum?
Semangaaaat! Salam orang tua hebaat !
Sambil menikmati secangkir teh
hangat, 140617
Fuiiih, ada rasa lega yang menjalar saat tugas Kelas Matrikulasi bisa
terselesaikan. Mariiii, lanjutkan ke pekerjaan lain yang masih menanti untuk
diselesaikan, ahhaha :D
Referensi Desain Pembelajaran
Anak dalam Kandungan :
https://elmafitria.wordpress.com/2016/11/17/merancang-desain-pembelajaran-diri-nhw5/
http://ceritawanitamodern.com/hal-kecil-yang-sebaiknya-ibu-lakukan-sewaktu-hamil-muda/
Referensi (untuk) Desain Pembelajaran Anak Usia Pre-School,
Kindergarten :
http://www.wikihow.com/Write-a-Preschool-Lesson-Plan
http://www.edukiper.com/2016/09/tipe-gaya-belajar-visual-auditori-dan-kinestetik.html?en
0 komentar