Kelas Matrikulasi : Belajar Caranya Belajar Jadi Orangtua (Bandung, Batch #4)
Selamat siang !
Perkuliahan kelas Matrikulasi Institut Ibu Profesional Batch #4 akhirnya selesai. Setelah dua bulan lebih mengikuti pelatihan online yang luar biasa ini. Saya bilang luar biasa karena bener-bener banyak manfaat yang saya dapatkan selama mengikuti kelas parenting ini. Belum lagi temen-temen sekelas di Matrikulasi yang nggak sungkan berbagi tentang pengalaman mereka saat menjadi seorang istri dan ibu. So far, saya banyak belajar dari berbagai pengalaman teteh-teteh di kelas Matrikulasi.
Bagi saya pribadi, adanya komunitas Institut Ibu Profesional bikin saya--sebagai wanita single, wkwk, membawa banyak wawasan baru yang sebelum cuma sekadar tahu aja dan seringkali menganggap sepele. Yaa, misalkan tentang persepsi quality time dengan anak. Ada perbedaan yang sangat signifikan antara bermain dengan anak dan bermain bersama anak. Tentu saja, bukan hanya kuantitas kebersamaan dengan anak saja, tapi kualitas kebersamaan dengan anak yang harus di titik beratkan.
Saya rasa, masih banyak orangtua yang harus belajar gimana caranya jadi orangtua yang bener. Nggak jarang, saya melihat orangtua yang salah kaprah dalam mendidik anaknya, menghadapi anaknya yang tantrum, dan banyak hal yang saya rasa, saat ini, kita nggak bisa kalau jadi orangtua yang gitu-gitu aja. Justru semakin modern, cara mendidik anak pun sudah semestinya terus di-upgrade. Jangan mau jadi orangtua yang gitu-gitu aja dan kudet. Kalo boleh sarkas, sih, mending nggak usah punya anak aja daah kalo pola pikirnya masih sekadar pengen punya anak aja.
Begitu banyak hal-hal yang masih harus saya pelajari untuk menjadi seorang Ibu hebat dan profesional. Yap, karena menjadi Ibu adalah sebuah profesi istimewa yang tidak ternilai oleh lembaran rupiah, dan sebuah profesi yang tidak terikat dengan jam kerja layaknya seorang karyawan. Aah, nggak terasa .... perjalanan di kelas Matrikulasi sudah selesai, tapi saya makin merasa perlu banget untuk mendalami ilmu parenting secara aplikatif (bukan cuma teori aja, sekaligus langsung praktik secara real) seperti yang saya rasakan saat mengikuti kelas Matrikulasi IIP.
Akhirnya, semoga program Matrikulasi Institut Ibu Profesional terus berkembang dan semakin banyak menginspirasi ibu-ibu dan calon ibu-ibu di belahan bumi manapun. Satu ibu profesional dapat melahirkan generasi hebat dan tangguh di masa depan. Daan ... negara kita membutuhkan banyak generasi penerus yang tentunya berkualitas. Cara menciptakannya? Mari, kita belajar menjadi orangtua hebat yang mau belajar dan terus meng-upgrade ilmu parenting dari berbagai sumber yang valid.
Sekian dari saya, Agina Puspanurani peserta kelas Matrikulasi Institut Ibu Profesional Batch #4 (Kelas Bandung 2).
Bandung, 070817
Alhamdulillah, bisa menuntaskan posting Aliran Rasa di hari terakhir pengumpulan. Ampyuun, ya, zaman sekarang nggak bisa banget kalo hengpon tewas. Berasa jadi manusia purba yang ketinggalan informasi, hehe. Gambar kece yang ada di blog ini diambil dari blog Diary Ibunya si Peri Kecil yang juga masih temen sekelas saya di Batch #4. Hatur nuhun, teh Dewi Rifayanti. :*
2 komentar
Agina, gimana caranya ikuta. IIP dari dulu pengen ikutan �� mau ngelmu parenting...
ReplyDeleteSepertinya nggak lama lagi ada pembukaan Batch 5 kelas Matrikulasi IIP, Himii... Ntar kukabarin kalo udah ada, yaa :D
Delete