#FF : Tujuan
"Kita
mau ke mana, sih?" tanya wanita itu sambil menelisik orang yang kini
berhadapan dengannya. Mereka hanya tersekat sebuah meja tempat menaruh
kopi dan makanan yang mereka pesan.
Lawan
bicaranya hanya mampu mengerutkan dahi. "Uhm, entahlah...," desahnya,
terdengar agak berat. Kemudian, hening menyusup keduanya.
"Apa
yang kamu pikirkan?" tanyanya lagi setelah jeda yang cukup lama. Ia
menyentuh cangkir di depannya yang masih menebar rasa hangat.
"Sejujurnya, aku masih ragu...," jawabnya dengan cepat.
"Tentang?" telisik sang wanita. "Tunggu, maksudmu tentangku? Tentang kita?"
"Masih ada mimpi yang ingin aku wujudkan," tegasnya. "Bisakah kamu---," ucapannya terhenti bahkan sebelum ia selesaikan.
"Baiklah. Aku mengerti," lirih sang wanita tanpa membalas tatapan matanya.
Lelaki
itu tahu, manusia selalu punya pilihan dalam situasi apa pun. Ia tahu
persis, bahwa ia tak pernah bisa memaksa siapapun untuk selalu mengikuti
inginnya, termasuk kepada wanita itu. Wanita yang semenit lalu masih ia
harapkan akan menjadi ibu dari calon anak-anaknya kelak.
Siang benderang, 061017
Sumber gambar dari pinterest. Oke, ini semacam pemanasan sebelum bikin flash fiction untuk event Flashfiction Parade dari #ODOPfor99days :*
0 komentar