#FF : Memiliki Sepenuhnya
Fajar baru saja terbit, dan langit di balik jendela masih redup seolah malam enggan beranjak menuju pagi.
"Kamu pergi sekarang?" tanya wanita itu sesekali matanya mengerjap.
Laki-laki yang sedang merapikan kemejanya itu segera berbalik, dan mendekat ke tempat tidurnya. "Iya, sayang," jawabnya sambil mengecup kening sang wanita.
"Baiklah," sahutnya pasrah. "Aku buatkan sarapan, ya?" tawarnya sambil merenggangkan tubuh di balik selimut.
"Hei, aku nggak mau kamu cape," balas laki-laki itu sambil membelai rambut wanitanya.
Ia tak mampu menolak gejolak rasa dalam dirinya. "Aku ingin memilikimu sepenuhnya," bisiknya seketika merangkul laki-laki di hadapannya dengan erat.
Spontan, laki-laki itu menghempaskan tangannya dengan kasar. "Kita sudah membicarakan ini, Hanna!" tegasnya.
Wanita itu merapatkan bibirnya. Persetan dengan perkara benar dan salah. Ia hanya tahu bahwa laki-laki itu adalah cinta sejatinya sekali pun ia selalu menjadi nomor dua setelah istri dan anak-anaknya.
Sumber gambar : pinterest.com
Siang menjelang sore, 091017
Terinspirasi dari fenomena 'valakor' di dunia maya yang sedang menjamur.
0 komentar