#GameLevel2 : Beberes Meja Kerja dengan Metode Konmari (Day 8-Bunsay Pranikah Batch #3)
Saya mau cerita tentang pengalaman beberes dengan metode Konmari. Sebenarnya jauh sebelum saya bergabung dengan kelas Matrikulasi dan rumpi sama Ibu-ibu di kelas saya tentang metode Konmari, saya sudah pernah jumpa dengan buku ber-cover simpel berjudul The Life-Changing Magic of Tidying Up Seni Beres-beres dan Metode Merapekan ala Jepang yang ditulis oleh Marie Kondo.
Iya, buku yang ada di kategori Psikologi atau Motivasi ini sama sekali nggak menggugah minat saya saat itu. Yaah, secara saya demennya sama novel jadi deretan buku psikologi atau motivasi sama sekali nggak menggugah saya. Saya baru nongol ke deretan buku-buku motivasi saat mencari bukunya Rene Suhardono. Lalu, ketemulah sama buku Marie Kondo ini dan .... saya lirik sesaat kemudian Bhaaay! Hahahaha.
Buku Seni Beberes |
Saya baru bener-bener menggebu pengen baca buku ini saat rumpi bareng ibu-ibu di kelas Matrikulasi. Jadi, waktu akhir-akhir mau pembubaran kelas matrikulasi, kami mengisinya dengan sharing Master Mind (MM). Nah, pas giliran teh Devy—temen sekelas saya di Matrikulasi yang sharing MM-nya, dia menuliskan sedang mempraktikkan metode Konmari (seni beberes dari Jepang). Dari sanalah, ketertarikan saya makin menjadi terhadap bukunya Marie Kondo ini.
Sampai hari ini, saya belum menuntaskan bukunya Marie Kondo—berhubung belinya baru dua hari lalu, wkwk, saya baru sampai di bab awal tapi gegara nggak sabar pengen segera membereskan kamar tidur saya, akhirnya saya coba browsing metode konmari ini lewat youtube. Saya share sedikit tentang metode konmari ini. Marie Kondo bilang, mulailah dengan membuang. Kemudian rapikan ruangan secara menyeluruh, sekaligus, dalam satu waktu.
Barang-barang yang tidak penting |
Sebelumnya, saya pun sempat merapikan meja belajar tapi kayaknya dua bulanan yang lalu dan kemarin sampai di satu titik kok meja saya nggak nyaman, ya. Rasanya nggak rapi banget. Meskipun ada rasa mager gitu, tapi saya coba refleksi lagi.... Saat keadaan meja belajar rapi, ngerjain apa pun di tempat ini bener-bener nikmat. Tapi saat meja belajar berantakan dengan benda-benda antah berantah, saya jadi makin males, deh, ngerjain apa pun.
Alhamdulillah, Allah menggerakkan hati saya untuk akhirnya mempraktikkan apa yang sudah saya baca di bukunya Marie Kondo dan apa yang sudah saya tonton tentang membersihkan meja belajar/kerja. Ada satu kantung keresek yang akhirnya saya buang dari atas meja belajar saya. Beberapa buku yang tadinya menumpuk sudah saya kembalikan lagi ke tempat asalnya, yaitu rak buku. Spidol, pulpen, pensil disatukan dalam gelas yang sama. Sedangkan lem-lem, kertas post-it dan flashdisk saya satukan dalam wadah yang lain. Begitu pun dengan gunting, cutter, pembolong kertas, dan selotip ada di wadah yang sama.
Rapi banget ! |
Selanjutnya, yang bikin saya happy banget adalah peralatan make-up saya yang tadinya berantakan nggak karuan menjadi sangat rapi ! Yeaahhh! Seneng banget coba ! Dan terlihat lebih cantik aja dengan berada di wadah yang sama. Btw, saya nemu kardusnya ini dari hasil beberes juga. Itu kardus bekas amplop+kertas surat lucu-lucu. Yeahhh, meja belajar sudah rapi ! Saat kembali bekerja dengan hati yang riang.
Oh, iya ada inspirasi dari Marie Kondo yang perlu saya sampaikan katanya dengan membereskan rumah, kita sekaligus membereskan urusan dan masa lalu kita. Satu lagi, pilihlah benda-benda yang kita sukai untuk disimpan dan benda-benda yang tidak kita sukai buang aja atau bakar (ini mah bukan kata Marie Kondo, ya, wkwk) ! Kalau masih layak pakai yaa boleh laah dijual atau didonasikan.
Kanan : sebelum diberesin Kiri : setelah diberesin (meskipun kelihatannya masih agak padat :p) |
P.S : Saya sekalian taruh video tentang cara beberes meja kerja ala Konmari
#Harike-8 #Tantangan10Hari #Level2
#KuliahBunSayIIP #MelatihKemandirian
Bandung, 061217
Sumber bacaan :
The Life-Changing Magic of Tidying Up-Marie Kondo
0 komentar