Menurut kamus The Little Oxford (1997) kemandirian atau independent dimaknai sebagai self governing, not depending on something else or other person. Kemandirian dapat diartikan sebagai mengatur sendiri (tindakan-tindakan yang dilakukan), tidak bergantung pada orang lain. Nah, lho, sama banget dengan materi yang udah disampaikan di kelas Bunsay. Aktivitas mengatur sendiri ini meliputi berpikir, membuat keputusan, memecahkan masalah, melaksanakan tugas dan tanggungjawab, memilih aktivitas kegemaran.

Sheldon, Elliot, Keem, dan Kassier (2001) kemandirian disamakan dengan istilah otonomi (autonomy) dalam konteks kebutuhan dasar psikologi manusia didefinisikan sebagai feeling like you are the cause of your own actions rather than feeling that external forces or pressures are the cause of your action (perasaan menentukan sendiri tindakan-tindakan yang dilakukan, bukan karena paksaaan atau tekanan dari luar).

Ketiganya merinci sikap kemandirian ini denga tiga komponen perilaku, yaitu :

Jadi, sudah seberapa mandirikah dirimu saat ini? 

Sudah dua hari kebelakang rasa malas saya menjadi-jadi. Mulai dari rasa malas untuk menuntaskan hal-hal yang sudah saya mulai sampai mengerjakan tugas yang harusnya segera saya kerjakan. Sejak pagi saya udah sibuk untuk bikin rekapan tugas untuk kelas Bunsay Bandung 2, kemudian kembali mengerjakan artikel yang udah pending sekian lama. Hahaha.

Tibalah di jam-jam krusial antara jam 13.00-15.00. Hari ini sebenernya nggak ada agenda kemanapun, cuma udara panas bener-bener bikin nggak nyaman beraktivitas bahkan di dalam rumah ! Akhirnya di jam-jam itu usai shalat dzuhur, saya lenye-lenye dan tidur! Wkwk :p

Jiwa raga baru bener-bener terkumpul sekitar jam 14.30 sambil agak males-malesan saya keluar kamar, meneguk air putih, dan memandang keluar jendela. Jemuran tadi pagi masih menari manja tertiup sepoinya angin. Baiklah, akhirnya saya kembali mengalahkan ego dan angkat jemuran!

Tanpa banyak membuang waktu, jemuran yang sudah singgah di keranjang langsung saya sortir dan siap disetrika. Tuh, kan, padahal mah nggak banyak! Hanya satu stel baju tidur dan pakaian dalam. Tapi membulatkan tekadnya itu yang Masyaa Allah..... Butuh ekstra kekuatan untuk mengalahkan rasa malas yang menggelayut manja.

Kalau buat saya pribadi, yang paling powerfull adalah membenarkan pola pikir, membulatkan tekad, dan lakukan sekarang juga. Dengan begitu, nggak ada celah untuk menunggu lebih lama lagi bahkan nggak ada kesempatan untuk kalah dari rasa malas.

#Harike-5 #Tantangan10Hari #Level2

#KuliahBunSayIIP #MelatihKemandirian

Bandung, 031217

Sumber bacaan :

Materi Melatih Kemandirian Anak-Kelas Bunsay Batch #3

Pengembangan Skala Kemandirian-Suharnan