Dengan melipat baju, kita dapat mengirit tempat. That’s true! Tapi cara melipat Ala KonMari ini jauh lebih ngirit tempat dibandingkan dengan cara melipat pada umumnya. Di postingan sebelumnya saya sudah share satu video tentang cara melipat ala KonMari, ya. Semoga sudah ada gambaran tentang cara melipat berbagai jenis pakaian melalui video tersebut.

Excel di kamar saya ada empat laci. Saya mulai dari excel paling bawah yang isinya underware, baju tidur, ciput, dan masker. Laci yang paling bawwah ini nggak pernah bisa rapi, entah mengapa, hahaha. Akhirnya semua laci saya keluarkan dan langsung menyortir pakaian yang masih ingin saya simpan dan pakaian yang sudah tidak saya inginkan lagi.

Masih menurut Marie Kondo, keuntungan utama dari melipat pakaian adalah kita harus menangani tiap lembar pakaian. Selagi menelusuri tangan di atas kain, kita sekaligus menuangkan energi kita ke sana. Istilah Jepangnya, te-ate artinya menyembuhkan. Eh, seriously? Ini macem obat aja yaa... Ehm, meskipun saya pun nggak begitu yakin, tapi kalau kata Marie Kondo begitu.

Istilah te-ate bersumber pada praktik pengobatan pra-modern, yaitu menempelkan tangan ke bagian tubuh yang cedera karena dianggap dapat mempercepat penyembuhan. Energi yang mengalir dari tangan manusia ke kulit kita seolah dapat menyembuhkan jiwa dan raga. Nah, pakaian juga sama. Saat kita memegangi pakaian dan melipatnya dengan rapi, Marie Kondo meyakini bahwa kita sekaligus mengalirkan energi yang akan berdampak positif terhadap pakaian.

Satu hal yang pasti untuk saya pribadi, melipat baju ini butuh waktu. Maksudnya dengan meluangkan waktu secara rutin, sesi melipat pakaian ini bisa selesai, kok. Ada efek lainnya? Yes! Efek lainnya adalah saya seneng ngelipet pakaian ! Mungkin karena tiga hari berturut-turut ini begitu menikmati setiap sesi melipat pakaian yang diajarin Marie Kondo, saya jadi terbiasa dan bikin bahagia ternyata. Hahaha.

#Harike-10#Tantangan10Hari #Level2

#KuliahBunSayIIP #MelatihKemandirian

Bandung, 081217

The Life-changing Magic of Tidying Up-Marie Kondo