Masih dalam rangka beberes pakaian—yang ternyata pakaian saya lumayan banyak! Oke, sebenarnya pakaian-pakaian ini karena Mama yang sering beliin buat saya. Iyess, uang saya kebanyakan habis untuk beli buku-buku novel daripada pakaian. Ibaratnya, nih, ya... Mendingan pake baju lusuh daripada nggak beli buku. I love books, so much!

Termasuk saat saya tergugah dengan satu buku, saya bisa nggak tidur karena kepikiran pengen punya buku itu. Nah, salah satunya ini nih... bukunya Marie Kondo. Udah dari berbulan-bulan lalu saya ingin memiliki buku ini karena isinya yang udah menginspirasi banyak orang. Tentunya, karena untuk menjadi Ibu Rumah Tangga yang cekatan butuh banget skill berbenah yang efektif seperti metode KonMari ini.

Saya beresin baju di tingkat ketiga dari bawah. Tahu kah, apa yang terjadi? Saya merasa apa yang Marie Kondo bilang itu memang benar nyata! Saya akhirnya tahu kenapa beres-beres itu memang harusnya sekaligus bukan sedikit-sedikit. Kenapa coba? Jadi gini, cerita sedikit, ya.... 

Setelah saya menyortir pakaian di laci ketiga dari bawah ini, saya lipat semua baju yang masih ingin saya simpan atau yang saya suka. Kemudian saya diam sejenak sambil bergumam, ini bakalan lebih gampang nyari atau ngambil kalau di tempatkan dalam satu kategori, ya? Saya bergumam saat itu setelah melipat pakaian yang terdiri dari baju atasan, rok, dan celana panjang. Dan di laci yang kemaren saya beresin juga ada celana panjang dan rok.

Akhirnya apa coba? Saya ngubek-ngubek lagi laci kemarin buat ngambil celana panjang dan rok yang tersimpan di sana kemudian saya satukan dalam laci sesuai kategorinya. Yap! Yang Marie Kondo bilang tuh bener adanya! Beberes dikit-dikit tuh nggak efektif karena kita akan selalu kembali membereskan hal yang sama. Itulah yang terjadi pada saya saat ini.

So, yeah... setelah menghabiskan waktu cukup panjang, akhirnya laci-laci saya sudah sesuai kategori. Laci kedua dari atas saya isi dengan celana panjang, rok, dan baju atasan sisa dari laci ketiga. Laci ketiga dari atas hanya berisi baju atasan saja (mulai dari kemeja, tunik, dan kaus tangan panjang). Laci keempat—yang merupakan laci terakhir berisi underware dan baju sehari-hari. 

Nah, khusus untuk laci yang pertama kali saya bereskan di hari pertama itu khusus baju-baju gamis atau baju-baju kebaya plus pasangan rok batiknya. Laci ini khusus berisi baju formal yang biasanya saya pakai kalau mau mengajar, kondangan, atau mau bepergian. *kalau lagi pengen tampil islami banget saya pakainya gamis, wkwk.

Eits, tapi saya masih punya satu pe-er lagi! Laci pertama di bagian atas! Huft, saya keburu capek jadi nggak sempat beberes laci terakhir ini. Kira-kira saya bakalan bongkar-bongkar laci sebelumnya lagi nggak, ya? We’ll see tomorrow.

#Harike-13#Tantangan10Hari #Level2

#KuliahBunSayIIP #MelatihKemandirian

Bandung, 111217

The Life-changing Magic of Tidying Up-Marie Kondo