Hari ini rainy saturday! Sejak subuh udah, sesaat berenti kemudian ujan lagi. Sesaat kemudian ujannya mulai reda, kemudian kembali deras. Gitu aja terus sampai beranjak dzuhur, belum ada tanda-tanda bakalan di sapa sang mentari. Dan sampai menjelang sore, rupanya mentari ogah nongol hari ini. Tetiba jadi merasa sendu beuuuut. *Eaaak, mulaai baper!

Bagi pekerja freelance kayak saya mah nggak ada kata libur istilahnya meskipun ini weekend---ceritanya. Dari tadi pagi saya kepikiran pengen nonton bioskop sambil makan caramel popcorn-nya Empire XXI gitu. Saya lagi kepengen nonton film Dilan yang lagi booming banget. Alibinya, sekalian sambil riset alur cerita. Yaeelaah, saya kan udah baca novelnya juga, yaa!

Nggak tahu, nih... Saya tetiba menyadari saat ngomongin tentang film dan novel. Saya sebenernya kurang bisa memvisualkan tokoh-tokoh novel yang saya baca. Meskipun si penulis mendeskripsikan sosok tokohnya, tapi saya suka kurang bisa menggambarkan bentuk visualnya secara 3D tentang si tokoh-tokoh dalam novel ini.

Terus saya kepikiran, mungkin ini efek dari gaya belajar visual saya yang memang kurang dominan sehingga cukup kesulitan dalam membangun bentuk visual dari sebuah objek. Mungkin itu sebabnya saya kurang bisa menciptakan tokoh dengan abstrak tanpa pernah lihat wujud 3D sebelumnya. Maksudnya, saya mesti ATM dulu gitu dari sebuah ilustrasi tokoh baru bisa menggambarkan secara detil. Saya rasa ini kelemahan saya yang harus disiasati, deh.

Tapi bukan berarti saya nggak bisa menikmati novel-novelnya, ya. Saya lebih cenderung menikmati alur cerita dibandingkan terlalu memikirkan bentuk visual dari tokoh-tokohnya. Makanya, pengen banget nih kalo nonton film Dilan setelah saya khatam kedua seri bukunya. Ini dalam rangka saya belajar menciptakan karakter tokoh untuk novel saya, lho. Jadi, ada yang mau ngajakin saya nonton Dilan? Hahaha.