#GameLevel10: Aku Berani Coba! (Day 12-Bunsay Pranikah Batch#3)
Takut sama hal-hal baru yang belum pernah kita coba atau mungkin yang kita anggap tidak baik ternyata nggak sebegitu buruk juga kok. Sama aja kayak anak-anak yang mungkin pada awalnya ragu untuk mencoba namun akhirnya berani coba karena ada sesuatu yang disukainya. Seperti Kayla misalnya..... Selamat membaca!
***
AKU BERANI COBA
Oleh: Agin Puspa
Mamih mengamati Kayla yang sedang bermain rumah boneka di ruang keluarga. Kayla tampak asyik memainkan peran sebagai Ibu, Ayah, kakak, dan adik yang ada di rumah tersebut. Bulan ini Kayla menginjak usia empat tahun dan gemar mencoba berbgai permainan kecuali permainan yang bisa membuat bajunya kotor.
Mungkin efek Mamih yang selalu mengajarkan kebersihan diri dan rumah sejak Kayla kecil, sayangnya Kayla jadi malas main di luar rumah dan langsung terganggu jika tangannya terkena debu, basah, atau benda-benda lembek yang terlihat menjijikan.
"Kay, lihat Mamih punya apa...," Mamih menunjukkan toples kecil yang di dalamnya berisi berbagai gel dengan warna berbeda.
"Ih, apa itu, Mih?" tanya Kayla begitu menyentuh benda yang ada di dalam toples.
"Ini namanya slime, Kay," jawab Mamih. "Cara mainnya gini." Mamih mulai mengambil slime warna pink dan memainkannya dengan tangan.
"Ih, Mamih... jorok," kata Kayla bergidik dengan penampakkan slime.
"Coba pegang dulu aja," saran Mamih.
Kayla menggeleng. "Geli, Mih."
"Tapi wangi lho," sahut Mamih. Mamih ingin melatih motorik Kayla dengan cara Kayla memainkan slime menggunakan kedua tangannya.
Kayla mendekatkan hidungnya ke slime yang ada di tangan Mamih. "Stroberi, Mih!"
"Iya, wangi stroberi kan? Buah kesukaan Kayla," sahut Mamih.
Tiba-tiba Kayla meletakkan tangan mungilnya di atas slime pink yang ada di tangan Mamih dan menekannya kuat-kuat sehigga slime tersebut gepeng. Keduanya tertawa senang. Apalagi Mamih, Mamih senang karena Kayla berani menyentuk benda lembek seperti slime yang awalnya sempat meragukan.
***
Bandung, 040918
0 komentar