Semoga cerita terakhir ini semakin meyakinkan kita kalau takdir dari Allah itu Maha Indah dann Allah nggak pernah mengecewakan hamba-Nya. Semua yang terjadi pasti sudah diatur dengan sebaik mungkin oleh Allah, kan?

***

Oleh: Agin Puspa

Mily mengambil segenggam popocorn yang tadi dibuat Mamanya. Malam ini adalah jadwal rutin keluarganya untuk nonton bareng di rumah. Mily anak tunggal, kedua orangtuanya begitu dekat dengan Mily sehingga selalu ada satu malam yang mengharuskan ketiganya untuk berkumpul. Menonton film adalah salah satu kegiatannya yang biasa keluarganya lakukan.

"Pa... kenapa Allah nggak ngabulin doaku?" tanya Mily dengan wajah yang ditekuk. Seminggu lalu ia baru saja mengikuti Olympiade Fisika sebagai perwakilan SMA-nya, namun kegagalan saat mengikuti olimpiade masih terngiang dengan jelas di benaknya.

"Hm, bisa jadi kamu mintanya nggak detil... Bisa juga ada yang kurang tepat dengan permintaanmu, dan sangat mungkin kalau permintaanmu belum saatnya terkabul. Mungkin Allah nggak pengen ngelepasin makhluk kayak kamu dan pengennya kamu berdoa terus sama Dia," jawab Papanya.

"Gimana kita tahu secara pasti, Pa?" tanya Mily. "Aku rasanya masih marah sama Allah karena nggak izinin aku untuk lolos Olimpiade Fisika," sahutnya.

"Dengan melihat ke dalam diri dan pikirkan apa yang mungkin telah kamu pinta sebelumnya. Sangat memungkinkan kalau ada yang kurang benar dalam doamu," sambut Papamu. "Namun, satu hal yang pasti... Allah selalu memberikan takdir terbaik untuk hamba-Nya. Pasti ada kebaikan dari ketetapan Allah yang sudah terjadi padamu."

"Lalu aku harus gimana, Pa? Rasanya masih sedih juga," lanjut Mily.

"Bersyukur," jawab Papanya. "Allah Maha Baik kepada seluruh umat manusia, termasuk kamu, Mily."

Senyum yang terlukis di wajah Papa sangat meneduhkan. Perlahan, luka hati Mily sedikit terobati, setidaknya ia tahu sekarang... bersyukur karena Allah Maha Baik dengan segala ketetapan yang telah terjadi dalam hidup manusia.

***

Bandung,  070918