#GAMELEVEL11: Feminisme dan Fitrah Seksualtitas Review Kelompok 2 (Day 1-Bunsay Pranikah Batch#3)

by - 8:43 PM


Berhubung ada trouble  di kelompok 1, jadi kelas Bunsay Pranikah baru bisa setoran hari ini. Pembahasannya menarik tentang Feminisme dan Hubungannya dengan Fitrah Seksualitas Perempuan dalam Pandangan Islam. Jadi, seperti apa review dan hasil diskusi malam ini? Yuk, simak ulasannya.

Review Materi Kelompok 2

Seksualitas adalah tentang bagaimana seseorang mengalami, menghayati dan mengekspresikan diri sebagai makhluk seksual, dengan kata lain tentang bagaimana seseorang berpikir Apa itu bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bertindak berdasarkan posisinya sebagai makhluk seksual.

Feminisme (tokohnya disebut Feminis) adalah sebuah gerakan yang  Feminisme (tokohnya disebut Feminis) adalah sebuah gerakan yang  menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria.  Feminisme berasal dari bahasa Latin, femina atau perempuan. 

Istilah ini mulai digunakan pada tahun 1890-an, mengacu pada teori kesetaraan laki-laki dan perempuan serta pergerakan untuk memperoleh hak-hak perempuan. Secara luas pendefinisian feminisme adalah advokasi kesetaraan hak-hak perempuan dalam hal politik, sosial, dan ekonomi.

Seksualitas menjadi sebuah diskursus yang  menyangkut perilaku jenis kelamin sekaligus seperangkat gagasan yang  membentuk norma.  Keduanya saling berhubungan satu sama lain. Maka bagaimanapun fitrah seksualitas seorang perempuan erat kaitannya dengan aturan agama.

Sesi diskusi berlangsung dengan seru, ada beberapa poin yang saya catat dari hasil diskusi berasama teman-teman Bunsay Pranikah
  1. Feminisme dan Fitrah Seksualitas dalam Islam adalah hal yang berbeda. Jika feminisme berangkat dari pemahaman bahwa seorang wanita merasa direndahkan dalam berbagai hal, sedangkan fitrah seksualitas dalam Islam justru memuliakan status perempuan.
  2. Kodrat perempuan dari segi fisik meliputi kemampuan untuk mengandung, melahirkan, dan menyusui. Sedangkan kodrat emosionalnya seperti mudah tersinggung.
  3. Tujuan dari mendidik anak perempuan sesuai fitrahnya adalah karena nantinya perempuan akan menjadi al-madrasatul ula bagi anak-anaknya kelak.
  4. Perempuan terlahir sebagai pendidik generasi masa depan maka perempuan wajib mencerdaskan dirinya untuk peradaban.
  5. Perempuan berlaku sebagaimana yang diajarkan dalam Islam adalah perkara wajib yang sudah seharusnya dilakukan perempuan.

Insight dari Materi Kelompok 2 

Saya pribadi sebenernya sering banget denger kata feminisme tapi nggak begitu paham dengan definisi yang dimaksud. Tahunya kalo feminisme itu yaa gitu, emansipasi wanita, kesetaraan kaum wanita. Nah, lewat materi kelompok 2 ini saya jadi lebih tahu yang nyatanya feminisme itu sebenernya beranglat dari para perempuan yang merasa dinomor dua kan dalam urusan publik.

Padahal, jika menelisik tentang fitrah seksualitas, justru peran perempuan benar-benar mulai sebagaimana yang Allah utarakan dalam firman-Nya serta hal-hal yang diwajibkan bagi seorang wanita. Tentu, jika perkara Allah mewajibkan atau melarang hal-hal untuk wanita pasti demi kebaikan para wanita, bukan?

Poin penting banget, penting untuk mengenalkan dan menanamkan fitrah seksualitas pada anak-anak terutama anak perempuan yang nantinya akan menjadi pendidik bagi generasi selanjutnya. Yeah, jadi siap-siap untuk belajar dan terus belajar sebagai calon ibu. 

Bandung, 210918


You May Also Like

0 komentar

©