#GAMELEVEL11: Pendidikan Seks untuk Anak Review Kelompok 8 (Day 7-Bunsay Pranikah Batch #3)

by - 9:00 PM


Baiklah hari ketujuh dari level 11 diisi oleh kelompok 8 yang mempresentasikan tentang Pendidikan Seks untuk Anak. Kira-kira gimana, ya, pendidikan seks untuk anak-anak? Yuk, langsung melipir nulis review-nya.

Review Materi Kelompok 8

Pendidikan seksual untuk anak dapat dilakukan sesuai tahap usia anak. Setidaknya ada tiga tahap, yaitu tahap awal, remaja, dan dewasa. Pendidikan seksual menjadi tanggungjawab orangtua. Kenapa harus orangtua? Tentunya, karena orangtua adalah orang dewasa pertama yang anak kenal dan memang sudah seharusnya segala hal terkait seksual harus anak dapatkan dari orangtuanya agar anak tidak mendapatkan informasi yang salah.

Tahapan awal saat anak berusia di bawah lima tahun sampai usia SD. Orangtua wajib mengenalkan tentang anatomi tubuh, nama-nama organ vital secara ilmiah, dan anak tahu bagian tubuh mana saja yang harus tertutup atau tidak boleh disentuh orang lain. Hal ini adalah tahapan awal agar anak dapat melindungi dirinya dan merespons dengan benar jika terjadi kejahatan seksual yang mengintainya.

Tahapan remaja saat anak berusia SMP-SMA. Orangtua wajib memberitahu anak tentang perintah Allah untuk menutup aurat, bagaimana berinteraksi yang sehat dengan lawan jenis, anak dapat memahami  sentuhan mana yang boleh dan tidak boleh, sejauhmana mereka boleh berhias, tidak berkhalwat dengan lawan jenis dan tentunya pada tahapan ini anak laki-laki dan anak perempuan harus tidur terpisah.

Tahapan dewasa sekitar usia 19 tahun ke atas. Anak dapat dibekali dengan persiapan pra-nikah mulai dari ngobrol secara intens dengan ayah atau ibu sampai mengikuti seminar pra-nikah yang dapat memberikan wawasan luas tentang pernikahan kepada sang anak. Pada tahapan ini tentu anak sudah mampu membedakan perbuatan yang baik dan buruk. Anak harus punya kendali terhadap hasrat seksualnya dan mampu mengendalikan dengan benar.

Insight dari Materi Kelompok 8

Semakin menyadari kalau sex education itu penting dan tentunya disampaikan dengan bahasa atau diksi yang sesuai dengan anak seusianya. Terutama jika anak bertanya tentang darimana datangnya bayi? mengapa ibu bisa hamil?. Pertanyaan seperti ini pasti akan tiba waktunya datang ke saya. Iya, kalau saya udah punya anak tentunya.

Hal paling utama adalah dapat memberikan jawaban dengan jelas tanpa ragu atau malu, jelaskan dengan ilmiah dan tidak berbohong. Orangtua dapat menjelaskan secara ilmiah tentang darimana datangnya bayi saat anak mulai dewasa dan tentunya jika mereka menanyakan kembali. Bentuklah bonding yang kuat antara orangtua dan anak sehingga anak tidak ragu untuk mengutarakan perasaannya.

Bandung, 270918



You May Also Like

0 komentar

©