Sambil Refleksi Diri, 2022 Ini Mau Ngapain, Ya?

by - 8:00 AM

 


Hello, 2022...

Hmm, oke, dua tahun sejak pandemi berlangsung dan selama itu juga entah kenapa saya melupakan kegiatan menulis ini. Kegiatan menulis blog seolah-olah jadi hal yang malesin, apalagi kalau dilihat dari feedback, ya gak banyak juga yang mampir ke rumah ini. Haha.

Sedikit flashback, rasanya ada banyak ekspektasi yang ketinggian tentang bagaimana menghasilkan tulisan yang perfect, dibaca banyak orang, dan dapet cuan. Jelas, ada yang salah dari ekspektasi yang  pragmatis ini.

Betul, terlalu berfokus pada hasil dan lupa tentang proses yang harus dilalui. Padahal, semua yang berhasil sudah pasti melalui prosesnya yang tidak mudah. Kita sering kepeleset di sini, ya? Atau, dalam hal ini khususnya saya pribadi.


Bikin Resolusi Gak, Ya?


Ini sempat jadi perdebatan batin sejujurnya. Kayak, duh... ngapain lah sok-sok bikin resolusi kalau ujung-ujungnya gak pernah bener-bener dilakuin. Pada awalnya, bahkan sama sekali gak ada rencana untuk bikin resolusi. Yaa, biar ngalir aja gitu, kan.

Tapi setelah saya pikir-pikir lagi, ada beberapa hal yang pengen saya lakukan dan saya perbaiki di tahun 2022 ini. Dan itu gak mungkin banget kalau 'biar ngalir aja gitu', bakalan gak jelas arahnya ke mana. Jadi, saya mulai memikirkan resolusi-resolusi yang pengen saya realisasikan di 2022.

Udah gitu saya juga nyari beberapa tulisan tentang gimana biar resolusi yang kita bikin bisa terealisasi. Lalu, nemulah tulisan di nytimes.com yang judulnya How to Make (and Keep) a New Year's Resolution yang menurut saya isinya bagus sebagai guideline tentang bikin resolusi. Termasuk, gimana kalau ternyata selama waktu berlalu resolusi yang kita bikin tidak berjalan dengan mulus.

Oke, saya pengen share poin-poin penting yang ada di tulisan tersebut. Siapa tahu ada yang lagi bingung tentang bikin resolusi di tahun baru. Here we gooo~

      1. Pilih Resolusi yang Tepat

Tentu ada banyak rencana yang ingin kita capai, bukan? Nah, coba pilih yang paling realistis dan bermakna untuk diri kita. Kalo katanya nytime.com, setidaknya ada tiga hal yang bikin resolusi kita jadi kurang tepat, yaitu:

  • Resolusi yang dibuat berdasarkan apa yang orang lain suruh untuk mengubahnya.
  • Resolusinya terlalu ngawang-ngawang alias gak jelas.
  • Kita gak punya rencana realistis untuk mencapai resolusi tersebut.

     2. Bikin Rencana

Bukan cuma bikin rencana tentang apa saja yang kita lakukan, tapi coba petakan juga tentang hambatan, dan solusi yang bisa kita lakukan agar rencana yang ingin kita lakukan dapat terealisasi.


     3. Atasi Rintangan Sedikit Demi Sedikit

Bisa jadi resolusi yang sudah kita buat justru ngadepin banyak rintangan. Lalu, apa yang harus kita lakukan? Kita bisa berjalan perlahan dan mengatasi rintangannya satu per satu. 

Fokuskan pada apa yang mungkin bisa kita atasi walaupun hanya satu langkah kecil. Kalau kita merasa bahwa udah berjalan terlalu jauh dari apa yang sudah direncakan, it's okay, you can get back on track.


     4. Temukan Komunitas 

Menemukan dan bergabung dengan orang-orang yang memiliki resolusi serupa bikin kita banyak terbantu. Atau mungkin, kita bisa menemukan mentor yang tepat semisal resolusi kita adalah mempelajari skill baru.


     5. Kalau Resolusinya Gak Tercapai, Gimana?

Ya, bukan berarti kita gagal. Kita bisa coba dan mulai lagi kapan aja. Resolusi gak melulu kaitannya dengan tahun baru. Kita bisa mulai lagi di awal bulan berikutnya atau di tanggal ulang tahun kita.


Jadi, Resolusi Tahun 2022...

      1. Blog terisi kembali oleh tulisan

Gak muluk-muluk, 10 tulisan setiap bulan. Saya memberanikan diri untuk mendaftar di Kelas Literasi Ibu Profesional. Yap, tahun lalu saya sempat mendaftar juga dan hanya bisa konsisten sampai bulan Maret. Mari coba lagi di tahun 2022.

      2. Menemukan 'sense of design' dalam diri

Tahun ini pengen explore dan melihat seberapa jauh saya bisa menikmati bebikinan desain secara visual. Khususnya, desain logo. 

      3. Vocabulary bahasa Inggris bertambah dan lebih fasih berbicara bahasa Inggris

Ini sebenarnya menantang banget buat saya yang level bahasa Inggrisnya cuma segitu-gitu aja. Ada online course yang udah dibeliin mas suami buat saya belajar, tapi sayanya berenti di tengah jalan dan course-nya belum selesai. So, mari kita mulai lagi di tahun ini~

Tahun ini mari nikmati setiap prosesnya dengan bahagia. Selamat tahun baru!



>> Referensi:

https://www.nytimes.com/guides/smarterliving/resolution-ideas


>> Sumber gambar:

https://www.pexels.com/photo/woman-looking-at-falling-confetti-3419692/

https://www.pexels.com/photo/eyeglasses-on-book-beside-macbook-3551711/

You May Also Like

0 komentar

©