5 Resep Self-love buat Perempuan agar Hidup Lebih Bermakna

by - 6:18 AM



Halo, 2024~

Aroma tahun baru yang masih membekas diiringi dengan pengambilan keputusan untuk daftar KLIP (Kelas Literasi Ibu Profesional) dengan harapan bisa lebih produktif menulis tiap bulannya.

Jujurly, blog ini nyaris usang gegara gak pernah diisi tulisan sejak tahun 2022. Mari awali tahun baru dengan semangat menulis agar lebih tergugah lagi untuk mengisi blog tercinta ini.

Yuk, langsung aja cuuss~


Tentang Mencintai Diri Tanpa Syarat

Isu mental health sebenarnya bukan cuma dirasakan Gen Z juga, loh. Perempuan yang sudah menjadi istri atau ibu pun gak jarang punya isu yang sama terkait mental health ini. Itulah mengapa, kayaknya tulisan pertama saya di tahun ini pengen bahas soal self-love buat para perempuan hebat termasuk saya sendiri.

Mencintai diri seringkali jadi hal yang terlupakan, apalagi kalau udah jadi istri dan ibu, pasti yang pertama didahulukan adalah kebutuhan anak-anak dan suami. Dari mulai kebutuhan primer sampai yang gak primer-primer banget, pasti langsung dikerjain dengan sat-set sama ibuk-ibuk.

Gak aneh juga makanya, kalau stay at home mom/wife bisa jadi lebih stres saat berada di rumah terus dengan rutinitas sama yang berulang. Memberikan ruang untuk diri sendiri sebenarnya perlu dilakukan para ibu/istri agar bisa tetap seimbang dalam menjalani kehidupan.

Pernah denger tentang self-love? Nah, inilah yang sebenarnya kita butuhkan untuk tetap waras selama berada di rumah. Self-love ini menjunjung tinggi kesejahteraan dan kebahagiaan diri. Self-love itu bukan selfish. 

Jadi, bentuk self-love itu gimana dong, biar gak salah kaprah? Kalo dari beberapa sumber yang saya temukan, ada beberapa resep self-love yang bisa kita praktikkan nih, yaitu:


1. Gak banding-bandingin diri dengan orang lain

Siapa sih dari kita yang gak pernah membandingkan pencapaian diri ataupun anak kita dengan orang lain? Terkadang, saya pun demikian. Ada perasaan kayak… enak ya jadi keluarga si A udah punya rumah sendiri atau bahagia ya keluarga si B udah punya anak-anak yang lucu dan menggemaskan.

Hal-hal semu macem ini ternyata gak sehat, malahan semakin menggerogoti energi yang kita punya. Padahal kita dan orang lain punya titik start yang beda dan apa pun yang sudah dicapai mereka gak seharusnya membuat kita jadi kecil hati.

Kita hanya perlu fokus dengan proses yang sedang kita jalani kemudian berikhtiar sebaik mungkin.


2. Jadi gibahan orang? Gak usah peduliin, sis~

Ini nih, penyakit yang biasanya melekat cukup erat dalam diri perempuan, yaitu terlalu overthinking sama omongan orang lain. 

Padahal kamu cuma buang-buang waktu dan energi aja kalau ikut menanggapi. Jadi, cukup untuk menjadi versi terbaik aja dari dirimu tanpa menghiraukan omongan kanan kiri.


3. Menjauhkan diri dari toxic people

Memang chalenging sih, apalagi kalo toxic people-nya masih keluarga atau mungkin orang terdekat. Kamu perlu keberanian untuk bisa menjauh dan menjaga jarak dengan orang-orang macem ini. Dengan menjaga jarak, kamu bisa lebih mudah dalam mengelola energimu setiap harinya.


4. Biarkan dirimu melakukan kesalahan

Well, ini sebenarnya yang sangat saya rasakan. Semakin tua, rasanya semakin takut kalau bikin salah atau bikin keputusan yang gak tepat. 

Padahal justru gak ada manusia yang sempurna dan gak apa-apa banget kalau melakukan kesalahan. Karena dari situlah kesempatan untuk bisa belajar dan bertumbuh jadi lebih baik lagi.


5. Bersyukur dengan hal-hal yang sederhana

Perkara syukur ini memang jadi bagian yang seharusnya gak pernah terlewatkan. Mulai mengamati hal-hal kecil dan sederhana yang terjadi setiap harinya bisa jadi langkah awal untuk memupuk rasa syukur dari hari ke hari. 

Rasa syukur gak hanya memberikan persfektif buat kita, namun membantu kita menemukan kebahagiaan.

Tulisan ini gak cuma buat para perempuan aja sebenarnya, siapa pun butuh untuk mencintai dirinya dengan tanpa syarat. 

Setidaknya, berikan ruang untuk diri ini bertumbuh atau sekadar beristirahat sejenak agar bisa tetap seimbang dalam menjalani peran di dalam ataupun luar rumah.

Yuk, pukpuk-in dirinya biar gak merasa sendiri~



Referensi:

You May Also Like

0 komentar

©