Tips Mudik 2024 Biar Tetap Aman dan Lancar sampai Tujuan
Apakah ada yang sudah sampai kampung halaman? Atau ada yang masih dalam perjalanan? Semoga yang masih dalam perjalanan diberikan kesehatan dan kelancaran selama perjalanan. Aamiin~
Tahun ini saya dan suami kebetulan gak mudik, jadi kami merayakan Lebaran tahun ini di tempat orang tua saya di Bandung. Lho, kenapa gak mudik nih? Kebetulan banget akhir tahun kemarin, saya dan suami menyempatkan untuk datang ke kampung halaman suami dan menginap dua mingguan di rumah mertua.
Perjalanannya lumayan panjang dan melelahkan ternyata, terutama jalur darat dari Balikpapan ke Bontang. Gak kebayang kalo sambil puasa terus mudik jauh gini, gimana rasanya yaa… apalagi udara di Balikpapan menuju Bontang itu lebih panas dari Bandung. Selain tentu saja pertimbangan biayanya, akhirnya kami memutuskan untuk ber-Lebaran di Bandung saja.
Baiklah, mari kita kupas tentang tips-tips mudik versi saya yang udah punya pengalaman (walaupun baru sekali, wkwk) buat mudik ke luar pulau~
1. Pastikan lakukan perencanaan budget perjalanan dan memilih tanggal keberangkatan jika menggunakan pesawat atau travel
Perjalanan akhir tahun lalu dari Bandung ke Bontang sudah kami rencanakan sebulan sebelumnya. Termasuk merencanakan berbagai pengeluaran yang dibutuhkan selama perjalanan pun kami lakukan.
Bukan apa-apa sih, biar lebih prepare aja. Termasuk menyediakan uang cash, beli tiket pesawat, beli tiket travel, isi saldo gopay, perintilan macem tisu sampai beli camilan. Nah, hal ini dilakukan tidak lain dan tidak bukan agar perjalanan kami lebih nyaman.
2. Luangkan waktu seminggu sebelum keberangkatan untuk packing
Saya yang baru pertama kali mudik, rasanya cukup menantang juga nih menyiasati koper untuk diisi apa aja. Saya sengaja packing-packing dari seminggu sebelumnya biar kalau ada yang kelupaan masih bisa dibeli atau dipacking ulang.
Setelah saya cek kembali, kayaknya waktu itu saya kebanyakan bawa baju deh. Padahal kan ada bisa ikut nyuci baju, jadi harusnya urusan bawa baju harus dipertimbangkan jangan sampai terlalu banyak.
Oh iya, poin penting lagi adalah pastikan bawa obat-obatan seperti obat flu, antimo, promag, multivitamin, tolakn angin, inhaler, dan minyak angin. Buat saya sih obat-obatan ini sangat dibutuhkan, ya, terutama kalo udah mabuk perjalanan.
3. Jaga kondisi tubuh sebelum berangkat dan pastikan makan-minum tepat waktu saat perjalanan
Kondisi yang fit bikin kita lebih enak dalam menikmati perjalanan. Maka dari itu, penting untuk menjaga asupan makanan sebelum berangkat. Kemudian saat perjalanan mudik, pastikan gak skip jadwal makan di siang hari (kecuali kalo mudiknya saat lagi puasa, ya).
Makan tepat waktu juga sangat dianjurkan. Terakhir kali mudik, saya dan suami melewatkan jadwal makan siang dan malam karena saat jam makan siang masih di travel menuju Balikpapan dan saat makan malam kami sempat tersesat di bandara Soekarno Hatta saat mencari outlet travel menuju Bandung.
Alhasil, kami bener-bener udah low energy dan senggol-bacok karena udah kelelahan, kepanasan, dan kelaparan. Apalagi saya punya maag juga, duh, momen yang gak menyenangkan pokoknya sih. Mungkin harusnya kami gak perlu memaksakan langsung pulang ke Bandung, mungkin bisa nginep semalem dulu di dekat Bandara, ya.
Namanya Juga Perjalanan Jauh, Pasti Capek
Kurang lebih begitulah, serba-serbi cerita mudik saya akhir tahun lalu. Jujur, paling berasa banget tuh capeknya yang luar biasa. Recovery-nya mungkin seharian deh, tidur terus makan terus tidur lagi dan makan lagi.
Saya kira punya suami orang luar pulau dan bisa mudik setiap tahun itu sebuah keseruan. Realitanya, perjalanan jauh gak semudah itu, pasti capek banget selama perjalanan. Tentunya, kalau bukan ingin berkumpul dengan orang tua, mungkin kita gak akan ‘memaksakan’ untuk menempuh perjalanan jauh, ya.
Selamat berkumpul bersama keluarga.. Selamat Hari Raya Idulfitri… Taqabalallahu minna wa minkum~
0 komentar