Layang-layang Rusak

by - 4:17 PM



diedit dari google

Ku kira, ketika kamu menjadi layang-layang maka kita hanya mampu saling menatap dari jarak jauh. Kamu tahu, ketika dua layang-layang bertemu di udara, mereka akan berusaha untuk saling menyakiti dengan memutuskan benang dari tuannya. Mereka akan selalu berkompetisi untuk menjadi yang terkuat dengan menyakiti sesamanya.

Ketika kamu memilih menjadi layang-layang, maka selamanya kita tak dapat saling memiliki. Kamu dengan tuanmu, dan aku dengan tuanku. Kamu tahu, bukankah sesama layang-layang tidak dapat saling memiliki?. Aku tak dapat berubah menjadi apapun lagi. Serbuk ajaib dari sang peri tak mampu mengubahku menjadi seorang tuan.

Kamu masih saja terdiam. Tak mampu memutuskan. Sementara jam pasir dihadapan kita semakin menyusut, sesaat waktu seperti berjalan lebih cepat. Semula, aku pikir kamu memilih untuk menjadi layang-layang. Karena dengan demikian kamu dapat dicari dan diburu, bahkan lebih bebas untuk bergerak mengikuti laju angin. Tentu saja, aku tak dapat memaksakan apa yang jadi inginku. Apa yang bisa dilakukan layang-layang rapuh?

Namun, terimakasih karena tidak memilih untuk menjadi layang-layang. Terimakasih karena mau berlari untuk memburu layang-layang, meskipun membutuhkan waktu yang lama bagimu. Tak apa, tenang saja Tuan … Layang-layang rusak tak kan ada yang mau memiliki. Berlarilah semampumu, tak perlu memaksakan jika kamu merasa letih …

Terimakasih karena telah memilih untuk menjadi tuan. Dan terimakasih karena mau berlari untuk memiliki layang-layang rusak.

030313

You May Also Like

0 komentar

©