Jadi, disinilah saya selama bulan Januari-Februari (awal) 2016. Oke, saya jelaskan dulu ya, Super Writer adalah kelas menulis online yang diselenggarakan oleh Qyu Management. Qyu Management ini semacam konsultan menulis. Nah, salah satu program mereka adalah Super Writer, yang sedang berjalan saat ini Super Writer 3, dan sedang dalam persiapan untuk buka kelas Super Writer 4. So, untuk yang penasaran dengan berbagai tantangan menulis di kelas Super Writer ini, kamu sangat layak untuk ikutan.

Awalnya saya tahu kelas menulis online ini dari salah satu grup whatsapp, dari sanalah saya akhirnya bergabung dengan Super Writer 2. Kalau tidak salah ingat, saat awal-awal kelas berlangsung, pesertanya berjumlah 20 orang namun sampai kelas berakhir hanya tersisa 10 orang wanita-wanita perkasa. Hahahaha. Yaap, semacam seleksi alam lah yaa... >,<

Cara belajarnya gimana? 

Pertama, pastikan kamu punya smartphone yang terkoneksi internet, kemudian punya aplikasi whatsapp *Hiiyaaa iyaalaahh, judulnya juga udah kelas menulis online, Hwahahah*. Setelah itu bisa deh daftar ke CP yang ada. Kemudian kelas berjalan selama kurang lebih satu bulan. 

Tugas-tugas menulis akan terus diupdate setiap dua hari sekali, jika tugas sebelumnya membutuhkan waktu yang lumayan banyak, maka tugas selanjutnya akan diupdate empat hari kemudian. Selama sebulan itu, kita di'paksa' untuk menulis berbagai jenis tulisan. Yap, fiksi dan non-fiksi. Meskipun saya lebih suka fiksi, saya pun harus dipaksa untuk menulis non-fiksi. Jadi, di Super Writer ini kita dikenalkan dengan berbagai jenis tulisan.

Sebelum kelas mulai, kita diminta untuk menyetujui kontrak belajar berikut konsekwensi jika telat atau tidak menyerahkan tugas sebanyak dua kali berturut-turut. Saat membaca kontraknya, saya agak terbebani sebenarnya, tapi kembali meyakinkan diri bahwa saya bisa mengikuti kelas ini. So, dengan bismillah saya menyetujui kontrak selama sebulan itu.

Selama satu bulan, ada 15 tantangan yang harus diselesaikan para peserta. Mulai dari menulis tingkat biasa dengan jumlah 200 kata, sampai menulis tingkat lanjut dengan jumlah 5000 kata. Selama mengerjakan tantangan memang susah-susah gampang sih, saya pun sempat bener-bener stuck waktu dapet tantangan remaking folklore. Salah satu yang bikin saya stuck adalah terpengaruh dengan cerita aslinya. Jadi serasa dibayang-bayangi gitulaah.. Hahha

Alhamdulillah, saya bisa menyelesaikan kelas Super Writer 2 ini dengan tuntas. Berita baiknya adalah beberapa tulisan saya selama Super Writer 2 menjadi juara *Ciiieeeee*. Nih saya kasih bukti nih :

Dari 12 tantangan itu, 4 tantangan disabet sama saya. Alhamdulillah, Hehehe. Dan lucunya adalah tantangan jenis non-fiksi yang justru jadi juara, kecuali untuk tantangan 12 yang berkolaborasi bersama Kak Nisa. Oh iya, nama saya ada di nomer 2, 7, 9 dan 12. Berikut ini saya sertakan link dari tulisan saya yang jadi juara:

Dare to Dream

Opinion

News Reporting (seharusnya disertai foto kejadian, berhubung fotonya harus di upload di grup dan udah saya delete juga fotonya, jadi di file ini ga ada foto kejadiannya)

Double Writer (with Kanisa)

Akhirnya, kami bersepuluh ini dinyatakan lulus setelah menyelesaikan kelimabelas tantangan Super Writer 2. Senang sekali bisa mengenal calon calon penulis berbakat seperti mereka. :D

So, tertarik untuk mengasah skill menulismu di Super Writer? Yuuk, ikutan aja Kelas Super Writer 4 yang akan segera dimulai awal bulan Maret ini dan rasakan sensasi setiap tantangannya. Hihihi.

Yap, sepertinya segini dulu dari saya. Saya bakalan lebih rajin update tulisan deh. Beneraaan !!! Hhahahaa.

Have a great day, yaaawwww!!!!

Jumat Mendung, 260216