5 Hal Penting Dibalik Aktivitas Menulis
Pernah nggak sih kamu merasa bener-bener lelah dan pada akhirnya hanya teronggok di atas tempat tidur? Saya pernah, sih. Ada saatnya bener-bener capek entah secara fisik atau psikis dan pengennya ngumpulin energi dengan cara nggak ngapa-ngapain.
Tapi sebenernya, saya menemukan hal menyenangkan dari aktivitas nulis yang bisa jadi alternatif saat bener-bener lelah dan males ngapa-ngapain. Lah, kok bisa? Yap, sore ini saya akan share hal-hal yang saya rasakan dari aktivitas menulis. Bahkan menulis hal-hal remeh sekalipun. Yuks, cuuuss!
- Pernah dengar dengan istilah Terapi Menulis? Nah, sebenernya dengan menuliskan apa yang kamu rasakan mulai luapan emosi sampai hal-hal lain yang tidak tersampaikan kepada orangnya langsung, sangat bisa kamu luapkan di atas sebuah kertas. Ya, misalnya buku diary. Selalu ingat, ya, hati-hati dalam menulis melalui status media sosial.
- Mungkin pada mulanya akan terasa malas untuk aktivitas menulis. Tapi, tahu nggak? Itu adalah godaan untuk memulai saja. Setelah kamu menulis, pasti akan terasa nikmat dan mengalirnya setiap rasa yang kamu pendam.
- Dengan menulis, skill bahasamu semakin terasah. Kamu lambat-laun akan menyadari bahwa Ejaan Bahasa Indonesia yang kamu gunakan dalam meluapkan emosi melalui status media sosial atau buku diary sudah sesuai KBBI atau belum. Tanpa sadar, kemampuanmu akan semakin meningkat.
- Selalu filter setiap kata, kalimat, dan konten yang kamu keluhkan melalui media sosialmu. Jangan sampai kamu meluapkan dengan cara yang salah dan malah mengundang orang-orang untuk mencibir kamu. Ini harus sangat hati-hati dan teliti. Baiknya, sih, kalau curhat memang tulis aja di buku diary, ya.
- Kebiasaan menulis diary akan membuat kamu semakin produktif dalam menghasilkan tulisan. Semacam ada kebutuhan untuk terus menulis apa pun yang terlintas dalam pikiranmu.
Yuk, cobain deh... Tulis dulu aja, semuanya!
Bandung, 171118
0 komentar