Ngulik Fun Fact dari 5 Kue Khas Lebaran yang Wajib Ada di Setiap Rumah
Lebaran sebentar lagi…
Udah pada nyiapin apa aja nih? Lebaran tinggal hitungan hari lagi, hampir semua tempat belanja penuh dengan orang-orang yang mempersiapkan berbagai kebutuhan di hari spesial nanti.
Termasuk soal kue khas lebaran, nih. Berbagai jenis kue biasanya tersaji di rumah untuk menjamu tamu yang datang. Kuenya juga unik-unik dan enak-enak. Coba, siapa yang waktu kecil seneng nyomotin kue-kue di rumah sodara atau tetangga saat orang tua kita silaturahmi? *Wkwkwk, ngaku aja deh~
Jika bukan karena keyword yang satu ini, saya mungkin gak ada ngulik ‘segini’-nya tentang beberapa kue khas Lebaran yang biasanya ada di setiap rumah. Kamu pun pasti gak asing sih sama beberapa kue kering yang akan saya bahas kali ini. Mari kita kulik fun fact-nya!
1. Kue Kastengel yang Pernah Jadi Pengganti Mata Uang di kota Krabbedijke
Sumber: Pinterest |
Kastengel disebut juga sebagai kue keju batangan atau cheese fingers. Disebut demikian karena bentuknya kecil memanjang seperti jari jemari dengan rasa keju.
Siapa yang sangka kalau kue kering yang mengandung keju ini ternyata sangat bernilai pada masanya? Yap, saya juga gak nyangka, sih. Dilansir laman Bobo, kue kastengel pernah menjadi alat barter di masa lalu.
Kastengel dianggap sebagai makanan yang bergengsi karena komposisinya dari keju mahal. Citarasa dari kue kastengel pun sangat bergantung pada keju yang digunakan untuk pembuatannya.
Terus, gimana ceritanya kue kastengel bisa nyampe ke Indonesia? Nah, ini gak terlepas dari akulturasi budaya yang terjadi saat Belanda datang ke Indonesia pada masa kolonial. Kue kering ini disajikan di rumah para pejabat atau pegawai Belanda yang menikahi wanita pribumi.
Akulturasi budaya dalam bentuk kue kastengel ini masih abadi sampai saat ini dan banyak dari kita yang setuju kalau kue kastengel memang paling favorit di antara banyaknya kue khas Lebaran yang ada di rumah.
2. Kue Nastar Jadi ‘Hampers’ dari Bangsawan Belanda kepada Kaum Priyayi
Sumber: Tokopedia |
Satu lagi kue khas Lebaran yang gak bisa ditolak kelezatannya, yaitu kue nastar. Kue kering ini berasal dari Belanda berasal dari kata ‘Ananas’ yang artinya nanas dan ‘Taartjes’ atau ‘tart’ yang artinya kue.
Pada mulanya, nastar ini adalah kue pai khas Belanda dengan isian stroberi, apel, atau blueberi. Sayangnya, saat Belanda datang ke Indonesia, mereka sulit menemukan buah-buahan tersebut dan akhirnya dipilihlah nanas sebagai pengganti isiannya kerena memiliki rasa asam yang mirip.
Nastar sampai ke Indonesia saat masa penjajahan dan biasanya orang-orang Belanda membuat kue ini saat Natal. Nah, begitu Lebaran tiba, para bangsawan Belanda ini biasanya mengirimkan ‘hampers’ berupa kue nastar kepada bangsawan pribumi (priyayi).
3. Kue Putri Salju yang Asal Usulnya Nun Jauh dari Austria
Sumber: Kompas |
Kue manis nan lembut ini gak cuma jadi favorit anak-anak tapi para orang tua pun bisa ketagihan nyemilin kue putri salju. Kue putri salju sebenarnya cukup populer di berbagai belahan dunia sehingga tidak ada yang bisa memastikan dengan jelas asal muasalnya dari mana.
Lho, tadi katanya dari Austria, gimana sih? Oke-oke, banyak yang berkesimpulan bahwa kue putri salju ini berasal dari Austria karena di negara tersebut ada ada kue Vanillekipferl yang bentuk dan rasanya mirip dengan kue putri salju.
Kue Vanillekipferl ini punya bentuk bulan sabit dan diselimuti gula halus. Kue ini menjadi hidangan yang disajikan saat musim dingin dan perayaan Natal.
Meskipun tidak ada yang bisa memastikan sejak kapan kue putri salju ini masuk ke Indonesia, namun kemungkinan kue ini sudah masuk ke Indonesia sejak lama melalui orang-orang asing yang saat itu datang ke Indonesia.
4. Kue Semprit yang Gak Sengaja Dibuat oleh Koki Jerman
Sumber: Telkomsel |
Kue semprit ini memang terlihat klasik dan jadul, ya? Tapi siapa sangka ternyata asal muasalnya dari negeri Jerman. Paling fun fact lagi, ternyata kue ini terjadi dari ketidaksengajaan yang dilakukan oleh kokinya.
Konon, koki asal Jerman ini sedang membuat kue ulang tahun kemudian sebelum memanggang seluruh adonan kuenya, ia ambil sedikit adonan untuk coba dipanggang terlebih dahulu. Tanpa disangka, adonan tersebut menciptakan kue kering yang renyah dan tahan lama.
Kue semprit ini punya nama asli ‘Spritzgeback’ atau Spritz Cookies, diambil dari kata ‘Spritzen’ yang artinya menyemprotkan. Alasannya karena cara pembuatannya adalah dengan mendorong adonan dan disemprotkan melalui spuit kue.
Kue semprit biasanya berbentuk bunga dengan pemberian toping di bagian tengahnya. Saat ini ada banyak kreasi kue semprit yang lebih beragam dan jadi sajian kue kering yang wajib ada di meja tamu saat hari raya Lebaran.
5. Kue Lidah Kucing yang Punya Nama Unik
Sumber: Kompas |
Kue khas Lebaran yang unik ini mungkin jadi salah satu yang kamu favoritkan karena teksturnya yang renyah dan lezat. Kue kering ini banyak diminati karena pembuatannya tergolong mudah, murah, lezat, dan hasilnya banyak.
Kabarnya, kue lidah kucing ini muncul pada zaman kolonial. Orang-orang Belanda memang banyak memperkenalkan kue-kue kering kepada rakyat Indonesia. Orang Belanda mengenalnya dengan sebutan ‘Kattentongen’ yang artinya lidah kucing, karena bentuk dari kue ini pipih dan lebar menyerupai lidah.
Di negara asalnya, kue lidah kucing biasanya menjadi camilan pendamping teh di sore hari atau jamuan untuk tamu yang datang ke rumah. Saat ini, kue lidah kucing jadi bagian dari kue khas Lebaran yang banyak penggemarnya dengan segala bentuk kreasinya.
Begitulah kira-kira fun fact dari kue-kue khas Lebaran yang sering kita temui saat hari raya. Ternyata, kue-kue kering yang familiar buat kita sebagian besar bentuk akulturasi dari Belanda, ya.
Nah, kalau kue khas Lebaran yang jadi favorit kamu apa aja, nih?
0 komentar