7 Penyebab Kulit Kering di Wajah, Kamu Pernah Mengalaminya?
Punya kulit wajah yang kering? Yuk, sini kumpuuuul!
Tulisan kali ini akan banyak membahas tentang penyebab umum kenapa sih kita bisa punya kulit wajah yang kering. Karena, penyebab kulit wajah kering itu ternyata ada beberapa pemicunya. Nah, kitalah yang mesti jeli untuk mengetahui, kira-kira penyebab kulit wajah kita yang kering ini pemicunya dari apa.
Seperti pada pembahasan sebelumnya, kulit secara alami memproduksi minyak yang dinamakan sebum. Jika minyak yang diproduksi terlalu banyak, maka akan membuat wajah kita mudah berjerawat. Sedangkan, jika produksi minyak kurang, maka kulit akan terasa gatal bahkan mungkin bersisik.
Kondisi kulit yang terasa gatal, bersisik, bergelombang, atau memiliki bercak-bercak inilah yang terjadi jika kondisi kulit kita kering atau kekurangan sebum. Efeknya akan langsung terlihat, yaitu kulit tampak kusam dan kasar.
Secara umum, sebetulnya apa sih yang bikin kulit wajah kita ini jadi kering? Yuk, kita cari tahu penyebabnya~
1. Terlalu 'overkill' menggunakan skincare dengan kandungan bahan aktif
Kita kayaknya udah cukup familiar, ya, dengan skincare yang mengandung vitamin C, salicilic acid, retinol, dan yang lainnya. Nah, itulah yang dinamakan dengan bahan aktif. Bahan aktif ini adalah bahan yang bertanggung jawab untuk mengatasi masalah kulit tertentu.
Jadi, kandungan bahan aktif ini gak bagus, gitu? Ohohoh, bukan begitu sayaangg... Kalau kata dr. Shasa Hu―dokter kulit dan asisten profesor dermatologi di University of Miami Miller School of Medicine, masalah kulit yang kering akan muncul saat seseornag menggunakan bahan aktif secara berlebihan (apapun jenis kulitnya), menggunakan terlalu banyak produk keras dapat menghilangkan kelembapan kulit.
Saat lapisan kulit luar rusak, maka lapisan tersebutu kurang efektif dalam menahan air sampai akhirnya menyebabkan kering. Solusinya, bukan berarti kita menghindari bahan-bahan aktif tersebut, ya. Namun, dalam penggunaannya dapat dilakukan secara bertahan atau bergiliran.
Misalnya saja, saat ada jerawat di dagu, kita menggunakan produk dengan kandungan 10% benzoil peroksida, maka jangan gunakan lagi pelembap dengan kandungan retinol setelahnya. Karena, kedua kandugan bahan aktif itu sama-sama bisa mengatasi jerawat.
Kalau menurut dr. Dian Pratiwi, SpKK, tidak semua kandungan benzoil peroksida dan retinol ini berbahaya jika digunakan bersamaan, seperti pada Encapsulated Retinol dan produk yang mengandung antioksidan tambahan, namun dr. Dian tetap menyarankan untuk tidak mengombinasikan kedua bahan aktif ini secara bersamaan agar tidak menimbulkan masalah pada wajah.
2. Terlalu sering membersihkan wajah
Bukannya bagus, ya, kalau wajah selalu bersih? Eh, ternyata sebaliknya, lho! Terlalu sering membersihkan wajah justru bisa menghilangkan pelembap alami kulit. Tidak ada pedoman tertentu tentang seberapa sering mencuci wajah, namun satu sampai dua kali sehari dan dilakukan pada malam hari.
Jika kulit terasa sangat kering, maka kita tidak usah menggunakan facial wash di pagi hari. Namun jika kita berolahraga di pagi atau siang hari, maka sebaiknya kita membersihkan wajah untuk menghindasi pori-pori yang tersumbat.
3. Menghapus makeup hanya menggunakan tisu basah
Tisu basah memang inovasi yang paling praktis, tinggal ambil aja dan satset.. langsung berasa bersih. Sayangnya, jika hanya menggunakan tisu basah agar makeup kita hilang, itu tidaklah cukup.
Tentu, saat ini memang ada yang namanya makeup remover wipes, namun jika hanya mengandalan ini saja ternyata bisa membuat kulit wajah terasa kering. Bukan tidak mungkin ada riasan yang tertinggal dan pada akhirnya dapat menyumbat pori-pori sehingga menimbulkan jerawat.
Belum lagi, biasanya tisu basah ini mengandung wewangian yang bisa saja berpotensi pada kulit wajah kita. Maka dari itu, kita lebih disarankan untuk menggunakan micellar water saat akan membersihkan riasan terutama sebelum tidur.
Buat saya pribadi, makeup remover wipes ini biasanya digunakan untuk keadaan darurat aja, semisalnya saat lagi di luar rumah dan sudah masuk waktunya salat, maka tisu basah jadi solusi paling satset.
4. Terlalu lama mandi atau berendam air panas
Jujur, mandi dan berendam air panas ini memang menyenangkan bahkan bikin pegel-pegel auto kabur. Hanya saja, jika terlalu lama ternyata bisa menghilangka serum dari kulit.
Akhirnya, membuat wajah kita terasa tidak nyaman dan kering. Ada baiknya kita mandi saja dengan air hangat dan kalaupun ingin berendam bisa 5-10 menit saja, jangan terlalu lama.
Setelah mandi, segera oleskan pelembab agar kulit wajah tetap terhidrasi dan tentunya mengunci kelembapan.
5. Penggunaan jenis pelembap yang salah
Eh, ternyata pelembap yang kita punya bisa jadi penyebab dari kulit kering, ya? Yap, faktanya kandungan bahan-bahan yang ada di pelembap biasanya terdiri dari satu atau lebih kategori, yaitu:
- Humektan, yang menarik air ke kulit;
- Emolien, yang melembutkan dan menghaluskan permukaan;
- Oklusif, yang mengunci kelembapan.
Saat digunakan bersamaan, ketiganya dapat membantu memperbaiki kulit wajah. Sayangnya, bagi yang punya dry skin, agak tricky dengan emolien dan oklusif.
Jadi harus pilih pelembap yang gimana, dong? Nah, pelembap dengan bahan dasar gel atau air cenderung lebih ringan bagi wajah dengan kulit kering.
Penutup
Jika kulit kering disertai dengan gejala lain yang lebih parah dan terus-menerus seperti ruam yang parah, bercak bersisik, atau kulit yang sangat sensitif dan perih, itu dapat mengindikasikan kondisi yang mendasarinya seperti eksim atau psoriasis.
Kambuhnya penyakit inflamasi ini lebih dari sekadar kulit yang kencang dan mengelupas setiap hari. Dokter kulit atau penyedia layanan kesehatan primer dapat mendiagnosis masalah ini dan merekomendasikan pilihan pengobatan, seperti obat topikal atau oral yang diresepkan.
Jadi, segera datangi dokter jika kondisi kulit keringmu sudah terasa menganggu dan parah, ya.
=======
Referensi:
https://www.healthline.com/health/why-is-my-skin-so-dry-even-when-i-moisturize
0 komentar